Kisah Jenaka Nu’aiman

SOLOPEDULI.ORG- Bercanda atau tertawa bukanlah hal yang dilarang dalam Islam. Asalkan candaan serta tertawanya tidak berlebihan, karena Allah tidak menyukai yang berlebihan. Rasulullah pun juga suka bercanda dan tertawa sekadarnya. Pernah ada sahabat Rasulullah yang orangnya jahil, Nu'aiman namanya.

Rasul selalu tertawa mendengarkan kisah dari Nu'aiman dan Suwaibith. Dikisahkan, suatu ketika Nu'aiman dan Suwaibith dengan Abu Bakar dalam khalifah berdagang ke Negeri Busra. Suwaibith ditugaskan untuk mengurusi perbekalan. Singkat cerita, mereka berdua ditinggal oleh Abu Bakar karena adanya urusan.

Tinggallah mereka berdua di lapak dagang, dan tiba-tiba Nu'aiman meminta makanan kepada Suwaibith karena lapar. Namun, Suwaibith tidak memberi, dan memintanya untuk menunggu Abu Bakar kembali terlebih dahulu. Nu'aiman kesal dan pergi ke para pedagang budak.  Nu'aiman menawarkan seorang budak yang gagah, tampan dan rajin, siapa lagi kalau bukan Suwaibith. Para pedagang budakpun merasa tertarik. "Tapi budak yang satu ini pintar bicara, mungkin saja nanti dia bilang dia merdeka. Kalian jangan terpengaruh, ikat saja kalau perlu, harganya 10 ekor unta," ujar Nu'aiman. Para pedagang budak setuju. Bergegaslah Nu'aiman ke lapak membawa 10 ekor unta dengan para pedagang budak itu.

"Kami telah membelimu!" sontak para pedagang budak itu, membuat Suwaibith terkejut. Dia mengelak dan mengatakan dirinya adalah orang yang merdeka. Namun, para pedagang budak itu tidak menghiraukan dan mengikatnya.

Ketika Abu Bakar kembali dari urusannya, barulah dia menjelaskan kepada para pedagang budak dan mengembalikan 10 unta mereka. Selama satu tahun kisah kejahilan dari Nu'aiman selalu berhasil membuat Rasul dan para sahabat tertawa mendengarnya.

Dari kisah tersebut, kita mengetahui bahwa Rasulullah adalah orang yang suka bercanda, tidak selalu kaku dan formal. Banyak kisah jenaka lain tentang Rasulullah dan para sahabat namun jarang terekspos. Semoga dengan cerita ini membuat kita sedikit terhibur.

 

Referensi: Islami