Hukum Puasa Tanpa Sahur

Hukum Puasa Tanpa Sahur - Ada satu pernyataan tentang sahur yang banyak tersebar di masyarakat kita. Pernyataan itu adalah: inti puasa adalah sahur.

Allahu a’lam, dari mana asal pernyataan ini, dan siapa yang membuatnya.  gara-gara pernyataan ini, sebagian kaum muslimin ada yang meragukan keabsahan puasanya karena pagi harinya dia tidak sahur. Sampai ada yang membatalkan puasanya, gara-gara dia tidak sahur. Padahal membatalkan puasa wajib tanpa alasan yang dibenarkan, termasuk dosa besar. Dan tidak sahur, tidak boleh dijadikan alasan pembenar untuk membatalkan puasa.

Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa Rasulullah pernah tidak melaksanakan sahur karena tidak ada makanan apapun. Untuk itu, ia pun berpuasa. Artinya, puasa tanpa sahur bukanlah sesuatu yang dilarang atau tidak diperbolehkan bahkan sampai membatalkan puasa atau bukan termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa. Sahur juga bukan merupakan rukun puasa ramadhan dan syarat syah puasa ramadhan.

Sahur memiliki fungsi untuk memberi asupan makanan pada tubuh kita agar saat berpuasa tidak lemas dan tidak lemah hingga waktu buka puasa. Tentu saja puasa bukan untuk menyiksa manusia, melainkan memberikan kesehatan dan juga membuat manusia terdetoks racun-racun dalam tubuhnya. Untuk itu, tidak sahur menjadi tidak masalah asalkan tidak mendzalimi diri sendiri dan masih kuat untuk menjalankan ibadah puasa.

Untuk itu, puasa tanpa sahur bukan dilarang, melainkan dianjurkan untuk sahur saja. Bagaimanapun manusia tetap membutuhkan asupan makanan dan gizi yang seimbang untuk supply menjalankan aktivitasnya. Tanpa itu, maka dipastikan akan lemas dan kurang berenergi. Jika tidak bisa sahur atau terlambat sahur tentu bukan penghalang untuk tidak berpuasa. Sahur bukan syarat sah nya puasa, tetapi akan mendapatkan kelebihan jika memang kita laksanakan.

Walaupun tidak sahur masih diperbolehkan untuk berpuasa, tetapi perlu diingat bahwa makan sahur juga lebih baik daripada tidak sama sekali. Untuk itu Manfaat Sahur Bagi Umat Islam yang berpuasa adalah :

Menjaga Kestabilan Tubuh

Dengan sahur maka tubuh bisa lebih stabil, karena hitungannya sahur seperti sarapan di hari biasa. Makan sahur juga bisa membuat tubuh lebih fit saat berpuasa, tidak kekurangan asupan dan lebih kuat nantinya ketika menjalankan puasa. Selain itu, dengan sahur kita juga lebih siap menjalankan puasa. Karena, dengan sahur kita harus bangun lebih awal, lebih pagi, dan mempersiapkan diri untuk berpuasa sepanjang hari. Tentunya makanlah sahur dengan Makanan Halal Menurut Islam, Minuman Halal Dalam Islam , bukan makanan haram dalam islam.

Memberikan Energi yang Lebih

Energi yang lebih akan hadir jika kita berpuasa dengan makan sahur terlebih dahulu. Makan sahur dengan energi yang lebih, maka akan mudah untuk kita tidak mudah drop atau lemas. Yang jelas makan sahur jangan sampai berlebihan karena makan sahur berlebihan hanya akan membuat kita mengantuk sepanjang hari dan tidak malah menjadi lemas. Untuk itu, makan sahur secukupnya sesuai asupan kebutuhan fisik kita. Dan tentunya jangan sampai makan sahur membuat kita malah terlalu kenyang dan tidak optimal menjalankan aktivitas saat puasa.

Dapat Melakukan Aktifitas di Subuh Hari

Keuntungan dari makan sahur adalah kita bisa menjalankan aktifitas lebih lama di subuh hari. Karena setelah sahur kita harus shalat subuh. Setelah itu badan kita lebih fit dan lebih bisa menjalankan aktifitas secara optimal ketimbang harus tidur kembali atau masih tidur karena tidak bangun sahur.

Bagi mereka yang tidak berpuasa tentunya sahur tidak perlu dilakukan. Tentu setelah itu harus mengganti puasanya dan dengan niat puasa ganti ramadhan. Selain dari puasa wajib yang memerlukan sahur, ada juga macam-macam puasa sunnah, seperti : puasa senin kamis, , keutamaan puasa daud, keutamaan puasa rajab yang bisa dilakukan di waktu selain ramadhan

 

 

Sumber:Dalamislam