Solopeduli Bantu Waginah, Nenek Sebantang Kara di Rumah Gubug

Sebuah rumah gubug kecil reyot di RT 06/ RW 01 Dukuh Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar terlihat gelap di malam hari. Rupanya gubug tersebut tak memiliki lampu penerangan. Di samping gubug ada bilik kecil terbuka dengan ember berisi air, hanya bisa digunakan untuk mandi sekedarnya. Tak ada kakus untuk penghuni gubug. 

Tak disangka ternyata gubug tersebut memiliki penghuni, Mbah Waginah namanya. Nenek sebatang kara itu hidup sendirian di gubuk sempit. Kondisinya yang sudah sangat renta tak memungkinkan Mbah Waginah berjalan lebih jauh dari emperan gubugnya. Sehari-hari dirinya hanya menunggu tetangga yang berbaik hati memberikan bantuan untuk sekedar menyambung hidup.

"Kondisi Mbah Waginah sungguh memprihatinkan, rasanya tak tega melihat nenek renta seperti itu tinggal di gubug sendiri tanpa sanak saudara," tutur Mustak, Staf Pendayagunaan Solopeduli. Gubug ala kadarnya milik Mbah Waginah yang beralaskan tanah dan berdindingkan anyaman bambu serta jerami menjadi sorotan khusus Solopeduli.

Melalui Program Santunan Hidup Dhuafa, Tim Solopeduli mendatangi langsung gubug Mbah Waginah guna menyerahkan santunan. "Adanya Mbah Waginah semoga dapat menjadikan kita seorang yang lebih bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan," imbuh Mustak.(Wirli/Yofi)