SUKOHARJO- Febriana Dewi Sholekhah nama lengkapnya. Gadis kecil berusia 7 tahun ini putri dari Bapak Daryono dan Ibu Suyati yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Layaknya anak kecil seusianya, tiga mingguan lalu Febriana dan tiga temannya sedang asik bermain masak-masakan di depan rumah. Tepat dibawah pohon besar rindang, empat bocah kecil itu meracik dedaunan dan menyalakan api layaknya orang dewasa yang akan memasak.
Tiupan angin membuat api yang menyulut perabotan masak mereka hampir padam. Febriana akhirnya kembali mencoba menghidupkan api dengan bahan bakar spirtus. Tak disangka saat sedang menuangkan, spirtus tersebut justru mengenai tubuhnya. Percikan api pun langsung menyambar ke seluruh tubuh bocah kecil itu.
"Saya sangat kaget mendengar kondisi putri kami setelah kejadian tersebut," kata Bapak Daryono. Gadis kecil itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan medis secara khusus. "Putri kami dirawat di ruang isolasi selama 9 hari dan biaya yang dikeluarkan terbilang cukup besar," imbuhnya. Setelah menjalani penanganan intensif di rumah sakit, dokter membolehkan Febriana pulang ke rumah untuk menjalani rawat jalan.
Melihat kondisi tersebut, Solopeduli melalui tim pendayagunaannya hadir langsung di rumah Adik Febriana untuk memberikan santunan kesehatan, Rabu (28/12/2016). Bertempat di Soko RT 05/ RW 03 Ds.Tegalmade Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, acara penyerahan santunan berjalan dengan lancar. "Semoga Adik Febriana bisa kembali bersekolah dan bermain seperti biasanya," tutur Mustak, salah satu Tim Pendayagunaan Solopeduli.
Daryono selaku Ayah Febriana dan perwakilan keluarga mengucapkan terimakasih kepada Solopeduli. "Kami minta doa dari Tim Solopeduli dan para donatur untuk kesembuhan anak kami, ucapnya penuh harap. (Wirli/Yofi)