Pendarahan Otak, Setiawati Masih Jalani Perawatan

SOLO– Santunan kesehatan kembali diberikan kepada masyarakat Soloraya, khususnya keluarga dhuafa yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Kamis (5/1) Tim Pendayagunaan Solopeduli hadir menjenguk sekaligus menyalurkan amanah dari para donatur Solopeduli untuk Setiawati, gadis 14 tahun yang sedang berjuang melawan sakit pendarahan di otaknya.

Setiawati merupakan putri dari Ibu Inem yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga. "Putri saya telah ditinggal pergi oleh bapaknya sejak usia 3 bulan dalam kandungan," tuturnya. Ketika itu pula Ibu Inem harus berjuang sendiri menafkahi anaknya. Rumah mereka berada di Tulakan Kulon, Tegalrejo, Jumantono, Karanganyar.

Setiawati tergolong siswi yang aktif dan pintar sekaligus berprestasi di SMPN 6 Surakarata. Namun pendarahan otak yang kini dirinya alami membuat Setiawati hanya bisa berbaring tak berdaya di rumah majikan Ibu Inem, Jalan Sangkrah No 5 RT 7/ RW 10, Sangkrah, Pasar Kliwon, Surakarta.

Ibu Salimah, majikan Ibu Inem, berbaik hati memberikan tempat tinggal sementara karena rumah Ibu Inem terbilang jauh dari RS Moewardi tempat Setiawati menjalani proses perawatan dan pemulihan.

"Dua minggu yang lalu anak saya baru saja menjalani operasi pada otak di RSUD Moewardi danAlhamdulillahberjalan dengan lancar," kata Ibu Inem. Kini efek dari operasi tersebut adalah bagian tubuh sebelah kanan Setiawati mengalami strokeserta pendengaran dan bicaranya juga terganggu.

Ibu Inem mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Solopeduli untuk biaya perawatan pasca operasi. "Terimakasih Solopeduli sudah perhatian sama anak saya, minta doanya agar Setiawati cepat sembuh," tambahnya. (Wirli/Yofi)