SUKOHARJO– Solopeduli kembali bantu warga dhuafa yang membutuhkan bantuan. Kamis (19/1) Tim Pendayagunaan Solopeduli memberikan santunan kesehatan untuk Bapak Samato, penderita sakit tulang belakang dan Spondilosis Leher (saraf tulang leher terjepit). Dirinya menderita penyakit tersebut akibat kecelakaan yang pernah dialaminya, sehingga kini kakinya lumpuh hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Saat ditemui oleh Solopeduli di rumahnya Plesan RT 01/ RW 01, Plesan, Nguter, Sukoharjo, Bapak Samato sedang beristirahat. Istrinya yang bernama Tugiyem menceritakan kondisi sang suami, "Dulu setelah kecelakaan itu sempat diperiksakan ke RS Ortopedi, tapi hasil rontgen menunjukkan tidak ada tulang yang patah."
Kini suaminya sudah tidak bisa lagi bekerja sebagai penggembala kambing yang dipinjamkan tetangganya. Ibu Tugiyem menjadi tumpuan hidup keluarga dengan bekerja sebagai penjual pecel di pasar Sukoharjo. "Setiap pukul 04.00 pagi saya sudah harus berangkat ke pasar, karena jaraknya lumayan jauh. Dan angkutan hanya ada saat jam tersebut," ujar Bu Tugiyem.
Sementara itu, anak Bapak Sumanto dan Ibu Tugiyem, Adhi Prasetyo yang kini duduk di bangku Kelas 2 SMA. Lelaki paruh baya itu rela membantu orang tuanya dengan menjadi penjaga toko tetangganya dengap upah 10 ribu per hari.
"Matur suwun mas dumatheng Solopeduli, mugi suami kula enggal – enggal waras," kata Ibu Tugiyem sebelum Tim Pendayagunaan Solopeduli pamit untuk pulang. (Terimakasih untuk Solopeduli, semoga suami saya segera bisa sembuh). (Wirli/Yofi)