SOLO– Perayaan Valentine Daysecara serempak ditolak oleh siswa-siswi SMK Gratis Solopeduli dalam seminar bertajuk "No Valentine Day" yang digelar di mushola sekolah Sabtu pagi (4/2/17). Seminar ini diisi oleh Ustadz Dwi Winarno S.T, H. I dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X. Menurut Farikha Assajati, M.Pd, Staff Waka Kesiswaan, tujuan utama seminar yang positif ini memang untuk mencegah para remaja merayakan hari valentine pada tanggal 14 Februari nanti.
Dalam ceramahnya, Ustadz Dwi menuturkan bahwa selain tidak sesuai dengan ajaran Islam, merayakan hari valentine juga memiliki banyak keburukan daripada manfaat. Sependapat dengan beliau, Ustadz Rosikin yang juga Wali Kelas XA menyampaikan dalam sambutannya bahwa hari valentine tidak seharusnya dirayakan oleh remaja-remaja muslim karena sudah jelas itu tidak ada di dalam ajaran Islam. "Daripada merayakan valentine daymasih banyak kegiatan lain yang lebih bermanfaat," tambahnya.
Ustad Dwi juga menyampaikan bahwa remaja muslim sekarang memang harus bisa memperbaiki moral dan perilaku mereka. "Menurut saya seharusnya para remaja dapat memperbaiki sikap dan moral mereka ini bukan hanya berlaku untuk siswa SMK Gratis Solopeduli ini saja, tapi juga seluruh remaja muslim di Indonesia," pesannya ketika ditemui usai seminar berakhir.
Terlihat antusiasme siswa SMK Gratis Solopeduli saat mengikuti acara tersebut."Seminar ini menyenangkan sekali karena pembawa acaranya lucu serta bahasa yang dibawakan pun mudah dicerna remaja seperti kami, yapokoknya menyenangkan," ungkap Okta, salah satu peserta seminar. Selain itu, diakhir seminar juga diadakan sesi tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan dan pemberian doorprise bagi siswa yang bertanya. (Sari/Yofi)