Mbah Ngatimin Bersyukur Terima Kursi Roda dari Solopeduli

BOYOLALI- Suasana rumah Mbah Ngatimin tiba-tiba hening ketika Tim Pendayagunaan Solopeduli bersua langsung ke rumah tinggalnya yang terletak di Tegal Rejo RT 06/ RW 02, Bendungan, Simo, Boyolali.

Kebahagiaan terpancar di wajah Mbah Ngatimin dan istrinya, Mbah Siam, begitu mendapatkan kursi roda dari Solopeduli. Ya, selama empat tahun, Mbah Ngatimin tidak bisa kemana-mana karena lumpuh akibat stroke yang dideritanya.

Di rumah sangat sederhana beralaskan tanah dan berdindingkan gedhek, Mbah Ngatimin menghabiskan sisa usiamya. Kakek 72 tahun itu hidup bersama istrinya yang juga telah renta. Sementara empat anaknya merantau semua untuk mengais rezeki.

Kini istri Mbah Ngatimin justru terserang diabetes sehingga kemampuan pendengaran dan penglihatannya semakin melemah. "Semua kebutuhan hidup Simbah ini hanya ditopang sama menantu," keluh Mbah Ngatimin. Demi biaya berobat dan keperluan sehari-hari, sepetak sawah satu-satunya yang dimilikipun harus dijual.

Mbah Ngatimin mengaku senang mendapat bantuan kursi roda dari Solopeduli. Setidaknya aktivitasnya sekarang tak hanya berbaring. Mbah Ngatimin dapat keluar-masuk rumah secara mudah. "Matur nuwunSolopeduli, karena Simbah diberi kursi roda supaya bisa jalan-jalan," tutur Mbah Siam penuh haru.

Mustak, salah satu Tim Pendayagunaan Solopeduli menyampaikan telah melakukan survei mengenai calon penerima yang berhak mendapat bantuan. "Kami rasa Mbah Ngatimin sangat memerlukan bantuan kursi roda mengingat kondisinya yang sedang sakit dan tidak dapat berjalan," ujar Mustak, Kamis (2/3). (Wirli/Yofi)