Tangan Mbah Marmin Melepuh

SOLO- Solo Pedulikembali memberikan santunan biaya hidup untuk Mbah Marmin, kakek 62 tahun yang sudah lama hidup sebatang kara. Tim Pendayagunaan Solo Pedulimengunjungi rumah sederhana beliau di Kampung Ngampon, Mojosongo, Surakarta, Kamis (6/7).

Kami dipersilakan masuk ke rumahnya yang kecil berukuran 4 x 6 dengan dinding tembok lama serta lantai semen dan sebagaian masih tanah serta terlihat tidak terawat. Kami tidak menemukan siapapun di rumahnya, hanya sang kakek saja sebatang kara yang tinggal di rumah ini.

Mbah Marmin bercerita bahwa beberapa hari yang lalu dapur rumahnya mengalami kebakaran akibat api yang sedang digunakan untuk memasak air tiba-tiba menjadi besar merambah hingga ke atap dapur. Karena panik, air panas yang ada di dapur ia gunakan untuk memadamkan api. Namun naas, air justru mengenai tangan kiri dan telapak kaki Mbah Marmin dan menjadikannya melepuh.

Baca Juga : Santunan Hidup dan Sembako Kembali Diterima Mbah Marmin

Sudah sejak 20 tahun yang lalu istri Mbah Marmin pergi meninggalkannya. Anaka satu-satunya pun seakan sudah tidak peduli dengan kondisi bapaknya dan akhirnya pergi merantau entah kemana. Untuk kebutuhan sehari-hari, Mbah Marmin mengandalkan belas kasih dari masyarakat sejak masa kerjanya sebagai tukang kebersihan di salah satu kampus swasta telah berakhir.

Sungguh amat berat perjuangan Mbah Marmin untuk menjalani sisa-sisa usianya. Ada keinginan dari Mbah Marmin bahwa nantinya ia bisa bahagia di hari tuanya. Kini Sang kakek harus hidup sederhana dan hanya bisa menitihkan air mata untuk berjuang hidup di tengah hingar bingar perkotaan Solo, hidup sendiri sakitpun tidak ada yang tau dan memperhatikan. (Wirli/Yofi)