KLATEN– Sabtu(29/7) Solo Pedulimenyalurkan bantuan kursi roda untuk Mbah Samtapawiro Samiyem. Nenek berusia 70 tahun yang tinggal di Desa Bogem, Bayat, Kabupaten Klaten tersebut menderita pengapuran usus. Penyakit tersebut sudah diderita Mbah Samiyem sejak setahun lalu.
Saat Solo Pedulimendatangi rumah Mbah Samiyem, yang merupakan rumah bantuan Pemerintah karena korban gempa Yogya, ada menantunya yang menemani. "Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada Solo Pedulikarena sudah membantu dengan memberi kursi roda ini. Barang ini sangat berguna supaya Simbah tidak di kamar terus dan memudahkan keluarga dalam merawat," ujar Wawan (40), menantu Mbah Samiyem.
Gejala awal yang dirasakan Mbah Samiyem, terang Wawan, adalah susah buang air besar (BAB). Bahkan hingga tiga hari lamanya tidak bisa BAB. Karena sudah tidak kuat menahan rasa sakit, Mbah Samiyem langsung diperiksakan ke Puskesmas terdekat. Dari hasil pemeriksaan disebutkan bahwa Mbah Samiyem menderita pengapuran usus dan harus segera dilakukan tindakan operasi. Mbah Samiyen dirujuk ke RS Bagas Waras Klaten untuk menjalani operasi. Alhamdulillah, operasi berhasil, tetapi perut Mbah Samiyem harus dipasang alat bantu untuk memperlancar BAB. Dalam tindakan operasi itu, usus besar Mbah Samiyem dipotong 4 cm.
Alat bantu itu nantinya bisa dicopot, tetapi harus dilakukan tindakan operasi lagi. Untuk dilakukan operasi, kondisi berat badan Mbah Samiyem harus minimal 25 Kg, sementara sekarang berat badannya hanya 20 Kg. Selama ini, semua aktivitas Mbah Samiyem hanya berbaring di kamar saja, dari mulai makan, tidur, mandi, dan BAB. Dengan adanya kursi roda ini, keluarga merasa sangat terbantu untuk merawat Mbah Samiyem.(Wirli/Kjay)