Santunan Kesehatan untuk Pak Sahri, Penderita Sirosis Hepatis

KARANGANYAR—Solopeduli menyalurkan santunan kesehatan pada Rabu (9/8). Penerima santunan adalah Pak Sahri (52), warga Perumahan Bumisari, Gaum, Tasik Madu, Kabupaten Karangnyar. Sudah sekitar dua tahun ini, Pak Sahri menderita penyakit Sirosis Hepatis, penyakit liver kronis.

Sebelum sakit, sehari-hari Pak Sahri berjualan es krim keliling dengan sepeda onthel. Sekarang, bapak dengan dua orang anak ini hanya bisa di rumah sebab kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk bekerja. Menurut Pak Sahri ketika ditemui Tim Solo Peduli, awal mula dia mulai menderita penyakit ini adalah ketika suatu hari  hendak memetik pepaya yang rencananya mau diberikan kepada anaknya. Namun, Pak Sahri terpeleset dan terjatuh, kaki kirinya retak. Waktu itu dilakukan operasi untuk menyembuhkan kakinya. Namun, ketika kondisi kakinya belum sepenuhnya pulih, Pak Sahri merasakan perutnya sakit. "Perut terasa sakit jika dipegang dan terasa keras begitu," jelas Pak Sahri.

Sebab kondisi perut yang demikian, Pak Sahri pun dirujuk Ke RSUD Karanganyar. Hasil pemeriksaan dan uji lab, Pak Sahri divonis dokter menderita penyekit liver. Setelah itu, Pak Sahri menjalani pengobatan dan sering kontrol ke RSUD Karanganyar. Namun, kondisinya tidak banyak mengalami perubahan yang berarti hingga Pak Sahri dirujuk ke RS. Moewardi Solo. Hasil pemeriksaan menyatakan jika Pak Sahri menderita sirosis hepatis dan terdapat banyak cairan yang sekarang sudah menyentuh paru paru.

Sekitar dua minggu lalu, Pak Sahri dirawat di RS Moewardi selama seminggu. Pada Selasa (8/8) kemarin, Pak Sahri kembali dibawa ke RS Morwardi. Cairan yang ada di perut dikeluarkan. Menurut dokter, ada 2 liter cairan dalam perut Pak Sahri dan saat itu dikeluarkan 1,5 liter. Kini Pak Sahri banyak menghabiskan waktunya di atas tempat tidur. Bisa duduk tetapi tidak bisa lama sebab perut terasa sakit. Pak Sahri tinggal bersama istri, Mursiti (47) dan dua anaknya yg bernama Imawati (20) serta Apriliyanti (17).

 "Alhamdulillah, kemarin rumah saya dibenahi para tetangga di sini supaya nyaman ditinggali sebab sudah lama ketika saya sakit, tidak terurus. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Solopeduli sudah mengunjungi saya, memberi santunan, dan mendoakan saya," urai Pak Sahri. (Wirly/Kjay).