Wakil Solopeduli Berlaga Di Final Lomba Pidato Zakat

JAKARTA-Dalam rangka menyemarakkan Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat menyelenggarakan kegiatan Festival Zakat untuk Indonesia. Kegiatan Festival Zakat untuk Indonesiaberupa aneka lomba, yaitu lomba pidato zakat, lomba vloging zakat dan pengentasan kemiskinan, lomba pembuatan board gamezakat, serta lomba pembuatan jingle dan mars zakat. Lomba tersebut terbuka untuk masyarakat se-Indonesia, baik secara perseorangan maupun mewakili lembaga.

Salah satu lomba yang diikuti oleh Solopeduli adalah lomba pidato. Lomba pidato bertema zakat dan kemerdekaan tersebut dilaksanakan dalam dua tahap: tahap penyisihan dan final. Dalam tahap penyisihan, setiap peserta mengirimkan pidato dalam bentuk digital melalui email dengan batasan durasi maksimal 10 menit. Menurut data panitia, ada 70 peserta yang mengikuti lomba pidato tersebut. Dari 70 peserta tersebut, diambil 6 finalis yang kemudian diundang ke Jakarta untuk pelaksanaan final, pengambilan urutan juara. Solopeduli mengirimkan dua orang wakilnya untuk mengikuti lomba pidato zakat tersebut. Alhamdulillah, salah satu peserta dari Solopeduli lolos melaju ke babak final, yaitu Ust. Amin Rois.

Tahap final diselenggarakan di Jakarta pada Kamis (24/8). Keenam finalis berasal dari beberapa daerah di Indonesia yaitu Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Selatan. Pelaksanaan final dihelat di Gedung Pusat Baznas, Menara Taspen, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Acara tersebut dimulai pada pukul 14.00 WIB dan berlangsung selama sekitar satu jam.

Ust. Amin Rois membawakan materi berjudul Zakat Memerdekakan dari Kemiskinan. Salah satu bagian daalam pidatonya terinspirasi dari surat Al-Baqarah 261-264. Di mana dalam ayat tersebut Allah setelah memotivasi hamba-Nya untuk bersedekah dan berzakat, kemudian Allah mewanti-wantimanusia agar tidak menjadikan zakatnya ternoda dengan kata-kata kesombongan dan bahkan riya'. "Lembaga Amil Zakat (LAZ) sejatinya berupaya untuk menghilangkan perasaan-perasaan sombong dan riya' dari zakat kita. Insya Allah sedekah maupun zakat kita pun akan lebih tulus hanya untuk Allah. Mengapa demikian? Sebab kita terhindar dari kontak langsung dengan orang yang kita bantu, sehingga kita pun tidak perlu merasa jumawa di hadapannya," urai Ust. Rois.

Sementara itu, dewan juri dalam lomba pidato ini adalah Ahmad Satori Ismail dan Bang Iwel. Pada pelaksanaan final ini, seluruh finalis dikarantina di Hotel Takes Mansion Jakarta. Peserta dikarantina hingga saat pengumuman pemenang yang akan diselenggarakan pada Jumat (25/8) malam, bersamaan dengan penyerahan hadiah lomba-lomba lain sekaligus penganugerahan Baznas Award 2017.(Kjay)