Boyolali - Berdasarkan ramalan Badan Meteorologi di Jawa Tengah secara umum belum memasuki musim kemarau, meskipun di beberapa daerah telah mengalami kekeringan, salah satunya di beberapa daerah di Kabupaten Boyolali Solopeduli bersama ASBISINDO (Assosiasi Bank Syariah Indonesia) Solo Raya melalui Tim Relawan Aksi Tanggap Bencana (SIGAB) merespon dengan cepat berita kekeringan tersebut dengan kembali menyalurkan bantuan Air Bersih sebanyak 6 tangki untuk daerah Desa Dragan, Ds Karanganyar dan Ds Jemowo, Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali, kamis (7/8/2014).
"Penyaluran bantuan Air Bersih tidak berhenti ditempat ini saja tapi masih berlanjut di beberapa Kabupaten/kota lainnya seperti Kabupaten Klaten, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Boyolali (Wonosegoro) jadwal penyaluran sudah kami atur bahkan kedepan kami akan merencanakan untuk pembuatan sumur atau tempat tampungan air bagi warga" kata Koordinator Unite Rescue SOLOPEDULI, Endhy Yudha.
Ditempat yang berbeda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota di seluruh Jawa Tengah diminta melakukan inovasi dan terobosan untuk mengatasi kekeringan di daerah setempat.
"Inovasi tentunya tidak hanya sekadar pengadaan air bersih tapi juga lakukan terobosan untuk pembuatan sumur dan pipanisasi ke rumah-rumah penduduk," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana, seperti dikutip Antara, Jumat (15/8/2014). Menurut Sarwa, inovasi dan terobosan dalam mengatasi kekeringan itu juga untuk mengurangi wilayah-wilayah terdampak kekeringan secara bertahap.