“Kripik Daun Jambu” Dampingan SOLOPEDULI Siap Dipasarkan

KARANGANYAR - Tim Pemberdayaan ekonomi SOLOPEDULI berinisiatif membuat Kripik dengan bahan utama yaitu daun jambu. Melihat banyaknya daun jambu yang ada di Desa Spondok, Ngargoyoso, Karanganyar dan khasiat daun jambu yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh. Inisiatif tersebut disambut baik oleh Ibu-Ibu Relawan SOLOPEDULI Desa Spondok dengan diadakannya Pelatihan Pembuatan Kripik Daun Jambu yang diisi oleh Pelaku Bisnis Makanan dari Klaten. Pelatihan pembuatan kripik dan peningkatan kwalitas dilakukan setiap bulan sekali sejak 2019.

“Pembuatan Kripik daun jambu terbilang praktis dan mudah untuk dilakukan, awal pertama memetik daun jambu pilihan kemudian dicuci sampai bersih dan sambil menyiapkan bumbu dan tepung, Selanjutnya tinggal digoreng dan jadi Kripik daun Jambu,” ungkap Ibu Haryanti Salah satu Ketua Kelompok Pemberdayaan Binaan SOLOPEDULI. Tahap selanjutnya yaitu pengepakan, hasil yang sudah jadi keripik tinggal dikemas dan ditimbang sesuai takaran dan dilakukan Packing dan labelisasi.

Selain Produk Keripik daun jambu, juga hasil dari pemberdayaan ekonomi budidaya jambu berupa dodol jambu dan pangit jambu. ”Produksi aneka olahan jambu tersebut masih sekedar melayani pesanan dari mitra dan belum produksi harian, kedepannya jika sudah ada banyak pesanan kami akan tingkatkan menjadi produksi harian. Produk ini biasa di jual di wisata kemuning dan tempat wisata di Karanganyar,” ungkap Hasta Hariawan selaku staf Pemberdayaan ekonomi SOLOPEDULI pada 25/2.

”Untuk mengenalkan ke masyarakat luar, tim Pemberdayaan Ekonomi juga membantu memasarkan kripik daun jambu kepada karyawan, relasi dan para mitra. Harapannya dengan kripik daun jambu ini bisa sebagai produk olahan oleh-oleh atau khas Tawangmangu dan masyarakat bisa mengenal dan familiar dengan produk “kripik daun jambu” yang akhirnya bisa mendongkrak penjualan kripik daun jambu yang ada di Spondok, Ngargoyoso, Karanganyar,” imbuh Hasta.

Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Anshori menekankan pentingnya inisiatif dan inovasi untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. ”Pemberdayaan ekonomi budidaya jambu ini merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi yang kami tekankan di tahun 2020. Di setiap desa pasti (insya Allah) ada potensi pemberdayaan yang bisa dikembangkan, bagaimana inovasinya, kreatifitasnya dan ketepatan pilihan program serta komunikasi ke masyarakat setempat menjadi kunci kesuksesan program yang akan dibidik. Maka kami selalu menjalin sinergi dengan pihak-pihak terkait untuk kelancaran program ini, baik dengan donatur maupun mitra lainnya,” jelas Sidik Anshori pada 25/2.