Melimpah, Pesantren SOLOPEDULI Panen Sawi Dan Kangkung Di Lingkungan Pesantren

Setelah menanam sawi dan kangkung selama 30 hari, akhirnya Pesantren SOLOPEDULI bisa panen sayuran berlimpah. Sayuran yang ditanam diperkebunan dan sekeliling pesantren ini hasilnya dijual ke masyarakat sekitar. Sayur-sayur yang dipanen adalah sayuran yang sudah lebat dan siap dipanen.

”Sebenarnya sayuran ini hanya untuk mencukupi kebutuhan santri-santri pesantren, tapi karena santri belum pada masuk pesantren maka hasilnya kami jual ke warga sekitar. Hasil penjualan sayur kami gunakan untuk keperluan santri dan pesantren diganti Hasil penjualan sayur kami gunakan untuk keperluan kegiatan pesantren” ungkap Muhammad Jarwaji pada 25/8. Ke depan Pesantren SOLOPEDULI ingin menambah jenis sayuran lainnya agar tanaman sayurannya beragam.

Melihat hasil panennya, Pesantren SOLOPEDULI akan terus memanfaatkan lahan yang kosong untuk menanam sayuran. ”Kami menanam sayuran saat santri-santri sedang pulang karena pandemi covid, nanti kalau santri-santri sudah masuk kembali, maka kami akan libatkan mereka agar mereka bisa melihat dan terlibat dari awal menanam hingga panen dan bisa dikonsumsi dan dijual,” imbuh Muhammad Jarwaji.

Pesantren SOLOPEDULI juga ingin mengajari santrinya agar memiliki keterampilan dan skill untuk menanam. ”Banyak sekali manfaat menanam untuk perkembangan fisik dan mental anak. Menanam juga bisa melatih kemandirian santri,” pungkas Muhammad Jarwaji.