Pesantren Pelajar SMK SOLOPEDULI memanen hasil budidaya pertanian kangkung. Tanaman kangkung itu ditanam di lahan sekitar pesantren Pelajar SMK SOLOPEDULI. Kangkung tersebut ditanam untuk memenuhi kebutuhan ketahanan pangan SMK SOLOPEDULI. Karena siswa-siswi belum masuk, maka kangkung-kangkung tersebut dijual ke warga sekitar Pesantren di Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
”Alhamdulillah, kangkungnya bisa dipanen berulang, ini sudah panen yang ketiga kalinya. Karena hasilnya bagus, ke depan kalau anak-anak sudah masuk Pesantren lagi, akan kami ajari mereka untuk memanfaatkan lahan kosong untuk menanam kangkung maupun sayuran lainnya,” ungkap salah satu pengurus Pesantren Pelajar SOLOPEDULI, Devit. Saat ini, ada sebanyak 165 pelajar yang belajar dan tinggal di Pesantren ini. ”Tetapi semenjak pandemi covid-19, seluruh siswa belajar dari rumah masing-masing,” imbuh Devit pada 27/8.
Pesantren Pelajar ini diisi oleh seluruh pelajar dari SMK SOLOPEDULI. ”Semua siswa wajib masuk ke pesantren pelajar SOLOPEDULI, karena disini anak-anak bisa belajar ilmu agama dan juga kami latih kemandirian mereka dengan belajar aneka skill dan juga kami ajari bagaimana mempertahankan ketahanan pangan seperti menanam kangkung,” jelas Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Anshori.