Jelang Milad 21 Tahun, SOLOPEDULI Gelar Webinar Seminar Parenting Bersama Dr Aisah Dahlan CHt

SOLOPEDULI menggelar Webinar Seminar Parenting untuk donatur dan masyarakat umum. Seminar Parenting diikuti 500 peserta dengan tema “Ayo Sekeluarga Masuk Surga” ini diisi oleh dr Aisah Dahlan CHt. Seminar Webinar ini disiarkan dari Kantor SOLOPEDULI di Komplek Griya Smart, Jl Tentara Pelajar, Jetak, Bolon, Colomadu, Karanganyar pada 9/10.

Seminar ini dibuka oleh Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Anshori. Ia berharap para peserta bisa lebih memahani ilmu dan peran sebagai seorang ayah dan perang sebagai orangtua di dalam keluarga. ”Banyak keluarga yang memimpikan surga, tetapi jalannya berbeda, kami berharap ustdzah Aisah Dahlan bisa memberikan taujih dengan membedah materi “ayo sekeluarga masuk surga” agar mengetahui peran seorang ayah, mengetahui peran seorang Ibu. Kegiatan ini kami lakukan bertepatan dengan Milad 21 tahun SOLOPEDULI yang akan kami lakukan pada 11 oktober 2020. Hari ini kami juga akan meresmikan sumur artetis di Boyolali, sumur ini adalah titipan wakaf dari muwakih,” jelas Sidik Anshori.

LIHAT WEBINAR INI DI YOUTUBE:

Dalam seminar ini dr Aisah Dahlan CHt memaparkan materi bagaimana cara masuk surga dan mengajak peserta untuk menjadikan cita cita adalah sekeluarga masuk surga. Dalam materinya, dr Aisah mengajak agar di keluarga harus saling mengingatkan satu sama lain tentang siksa neraka. ”Visi orang beriman tertera dalam Al Quran surat At Tahrim ayat ke 6, wahai orang-orang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. maka Keluarga harus dilatih untuk bersabar, baik sabar dalam ketaatan, saat ujian dan menjauhi maksiat, menahan diri dari segala macam bentuk kesulitan dan kesedihan, juga Sabar dalam berumah tangga. Dan Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu,” jelas Ibu Aisah.

Selain sabar, dr Aisah juga memaparkan dan mengajak peserta untuk memperbanyak membaca dan mempelajari Al Quran agar Allah menurunkan keberkahan-Nya. Peserta juga diajak untuk memperbanyak doa dan istighfar, serta memperbanyak puasa sunah.

Dalam penjelasnya dr Aisah juga memaparkan bahwa otak lelaki dan wanita berbeda, otak laki-laki lebih berat dari pada otak prempuan. Laki-laki dalam sehari kalau mengeluarkan kata-kata sekitar 7.000 kata karena pada laki-laki otak bicara disimpan otak bagian kirinya saja, sedang perempuan otak bicaranya disimpan di sebelah kanan dan kiri sehingga prempuan dalam sehari mengeluarkan kata-kata sekitar 20.000 kata. Perbedaan ini jika sama-sama diketahui dan dipahami maka akan menjadikan lebih sabar sehingga akan memudahkan memahami peran laki-laki dan peran perempuan.

”Materi ini membuka pemahaman yang baru, bahwa tujuan hidup kita tidak hanya berhenti di diri kita tetapi bersama keluarga. Agar kita lebih paham karena ternyata pemikiran atau otak lelaki berbeda dengan otak wanita,” ungkap salah satu peserta seminar, Fitriyani ( 25 tahun).