BOYOLALI, SOLOPEDULI - Sujirah janda dhuafa yang berjuang hidup dengan kondisi yang memprihatinkan, saat ini Sujirah hidup bersama anak sulungnya di Tariwetan Rt 8/02, Sumber, Simo, Boyolali.
Anak sulung Sujirah juga belum memiliki penghasilan atau belum bekerja meskipun sudah berusaha melamar
pekerjaan kemana-mana.
Karena kondisi rumahnya yang tidak layak huni, Sujirah sempat mendapatkan bantuan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari pemerintah pada tahun 2019, meskipun demikian bantuan yang diberikan masih kurang apalagi jika digunakan untuk membuat kamar mandi.
Hingga akhirnya harus rela memakai kamar mandi yang seadanya ditutup dengan kain terpal yang sudah sobek dimana-mana dan tidak memakai atap serta tidak ada fasilitas jambannya.
Sebelum membangunkan toilet sehat tim SOLOPEDULI melakukan survey beberapa kali untuk bertemu dengan tetangga sekitar dan juga bertemu dengan Jamil selaku ketua RT 8 diwilayah Sujirah tinggal.
Jamil menyampaikan terimakasih kepada SOLOPEDULI karen sudah membatu warganya Sujirah untuk pembangunan jamban sehat dan beliau juga berkenan mengajak warganya untuk ikut bergotong royong membantu proses pembangunan.
Yudha Endi Koordinator Amal menyampaikan Proses pembangunan jaman sehat berhasil diselesaikan dalam waktu 5 hari yang dibantu tenaga profesional (tukang bangunan) untuk memastikan jamban dikerjakan dengan baik dan layak digunakan.
Sujirah menyampaikan awalnya ia tidak menyangka akan mendapatkan bantuan dari SOLOPEDULI. “Alhamdullilah terimakasih banyak kepada tim SOLOPEDULI dan semua yang ikut membantu semoga jadi amal jariyah” ungkapnya