Menjadi Yatim Piatu Akibat Terpapar Covid-19

SOLOPEDULI - Dengan mengangkat tema kemerdekaan, SOLOPEDULI hadirkan bingkisan Cinta Yatim. Bingkisan Cinta Yatim ini diperuntukan untuk mereka yang kehilangan ayah dan ibunya meninggal akibat terpapar virus covid - 19.

Dari data yang tercatat di Jawa Tengah terdapat ratusan anak yatim piatu diakibatkan oleh pandemi covid -19. Ds Sidowarno, Kecamatan Wonosari kabupaten Klaten menjadi salah satu wilayah yang terdampak.

Malalui survei yang dilakukan oleh tim SOLOPEDULI, terdapat puluhan anak yatim piatu di Kab Klaten awal tahun 2021. Salah satunya yakni Siyfa, Aurel, dan Azahra tiga bersaudara ini harus menjadi yatim piatu, Ayah mereka meninggal pada bulan juni akibat terpapar virus covid-19 dan tiga jam kemudian ibunya pun meninggal akibat terpapar covid-19.

Sebagai wujud kepedulian kepada anak yatim, SOLOPEDULI menyalurkan 10 bingkisan cinta yatim kepada mereka yang kehilangan Ayah atau Ibunya akibat covid -19.

Pendistribusian dilakukan langsung oleh Sholie dan tim SOLOPEDULI kepada anak-anak yatim piatu di Ds Sidowarno, Kec Wonosari Kab, Klaten. Pendistribusian dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan secara satu persatu diberikan langsung kerumah-rumah.

Sholie juga menyampaikan Cinta Yatim merupakan salah satu program utama SOLOPEDULI. Dengan program Cinta Yatim diharapkan kita semua dapat terus meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap sesama.

“Semoga dengan Bingkisan Cinta Yatim ini, dapat memberikan suport kepada adik-adik kita yang saat ini harus tetap berjuang dan semangat melanjutkan kehidupan tanpa sesosok Ayah maupun Ibu” Ujar Sholie