Sigab Solo Peduli Respon Banjir Klaten

Guyuran hujan deras di Kabupaten Klaten mengakibatkan beberapa wilayah terendam banjir. Melansir dari @beritaklaten, banjir terparah melanda di wilayah Kecamatan Pedan dan Ceper.

Hujan dengan intensitas cukup deras mengakibatkan air sungai Kaligawe meluap ke rumah warga. "Hujan sudah sejak siang jam 12.00 sampai isya' dan hujan cukup deras" ungkap warga desa Kaligawe, Muhammad Lestari (33).

Muhammad menyampaikan, peristiwa ini terjadi setelah 28 tahun tidak terjadi banjir dengan kedalaman air sampai dada orang dewasa, sehingga beberapa warga harus mengungsi di tempat yang lebih tinggi.

Sutarno, Relawan Solo Peduli menjelaskan bahwa banjir diakibatkan letak Sungai yang tidak jauh dari pemukiman sehingga derasnya air sungai yang meluap masuk ke pemukiman warga.

"Letak sungai dengan pemukiman warga sangat dekat, sehingga intensitas air hujan yang lebat sangat cepat bisa masuk ke pemukiman" ungkap Sutarno saat memberikan bantuan ke wilayah banjir (3/3).

Ia menambahkan bahwa Aksi Sigab Solo Peduli ini menjadi langkah cepat respon bencana banjir yang terjadi di klaten. Tim Sigab memberikan bantuan berupa Makanan, Air Mineral, Mie Instan, Selimut dan obat-obatan yang diperlukan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini. Ada beberapa warga termasuk bayi kecil dan orang sakit yang harus diungsikan, namun semuanya sudah terevakuasi.

"Banyak dari warga kami yang harus mengungsi. Selain dari para relawan, warga saling bantu evakuasi warga yang lain terutama anak-anak dan orang sakit/jompo" ucap Candra salah satu warga terdampak banjir.

Ia juga menambahkan di Pedan sendiri hampir semua dukuh terdampak banjir, namun yang paling parah adalah di Kaligawe yang terletak sangat dekat dengan Sungai Kaligawe.