Meski Sakit Jantung, Muntik Selalu Jalan Kaki Untuk Mengajar Al Quran

Solo Peduli mendistribusikan bantuan kemanusiaan berupa paket Peduli Guru Ngaji, Kamis (10/3/2022). Paket tersebut diberikan kepada Reffi atau yang kerap disapa Muntik. Selain paket Guru Ngaji, semua santri TPQ Masjid Al Hidayah binaan Muntik juga mendapatkan Abon Djoss dari Solo Peduli.

Manajer Pemberdayaan, Sutarno, S.Pt menyampaikan bahwa paket ini sebagai bentuk penghargaan kepada guru ngaji yang telah berjuang membantu mencerdaskan anak, khususnya dalam hal ilmu agama. "Paket Peduli Guru Ngaji ini merupakan program bantuan kemanusiaan sebagai bentuk apresiasi kepada guru ngaji yang tanpa digaji masih semangat menebar dakwah kepada anak-anak." Paparnya.

Muntik adalah seorang guru ngaji yang memiliki santri sejumlah 35 orang yang berada di Masjid Al Hidayah, Pucangan, Kartasura. Setiap harinya Muntik selalu berjalan kaki sekitar 300 meter untuk mengajar TPA dimulai setelah Ashar hingga menjelang Maghrib. Tak jarang Muntik pulang sampai malam hari jika selepas isya' di masjid ada kegiatan pengajian. Menurut penuturan, beliau sudah tak kuat lagi untuk wira-wiri dari rumah ke masjid karena menderita sakit jantung dan kini sudah dipasang 2 ring. Saat ini Muntik juga sangat membutuhkan sepeda listrik untuk kebutuhan transportasi saat mengajar TPA.

Sebelumnya Muntik membina 3 TPA di masjid yang berbeda. Tetapi semenjak anaknya diterima kerja di Yogyakarta, Muntik dirumah seorang diri. Beliau tidak ada lagi yang mengantar, sehingga saat ini hanya bisa membina 1 TPA. Anaknya terpaksa bekerja di Yogyakarta untuk menutupi kebutuhan hidupnya dan membayar cicilan hutang yang digunakan saat membayar kontrak rumah selama 2 tahun sebesar Rp.5.000.000.

Dalam penyaluran Paket Peduli Guru Ngaji ini, Muntik menyampaikan terimakasih kepada Solo Peduli serta mendoakan agar maju, amanah dan makin banyak menebar manfaat khususnya bagi guru ngaji.