Klinik Ummat Solo Peduli Layanani USG 4D

Solo Peduli telah menjadi mitra kemaslahatan Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) RI sejak 2018, berbagai sinergi kebaikan telah dilakukan, salah satunya dengan mewujudkan Klinik Ummat sebagai monumen program pelayanan kesehatan masyarakat khususnya bagi mereka yang tingkat ekonominya rendah.

Pembangunan berkelanjutan sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan klinik, berkenaan dengan hal itu, pada hari Selasa (9/8) BPKH menggandeng Solo Peduli mengadakan seremoni penyerahan bantuan untuk klinik dan beberapa penerima manfaat lainnya. Kegiatan yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi ini dihadiri oleh Kepala BPKH Anggito Abimanyu (melalui zoom), perwakilan BPKH Indriayu Fitriana, ketua yayasan Solo Peduli Sidik Anshori, ketua DDII Aris Munandar selaku penerima manfaat, dan dihadiri juga oleh beberapa tokoh masyarakat di Grogol, Sukoharjo.

Seremoni yang digelar di halaman Klinik Ummat ini bertepatan dengan momentum Muharram dan hari anak yatim nasional, maka dari itu selain acara penyerahan bantuan, Solo Peduli juga mengemas acara ini sekaligus dengan kegiatan pembagian paket yatim muharram, pelaksanaan USG gratis untuk masyarakat dan sosialisasi program baru USG 4D yang merupakan bantuan dari BPKH. Harapannya, kegiatan ini mampu menjadi perwujudan pengelolaan dana kemaslahatan BPKH sesuai dengan kebutuhan dan menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat.

Dalam sambutannya Sidik Anshori menyampaikan bahwasanya program klinik berjalan dengan baik. "Hadirnya Klinik Ummat sangatlah tepat di daerah ini, karena selain jauh dari akses layanan kesehatan, banyaknya industri di wilayah ini juga menjadi peluang bagi klinik untuk memberikan solusi darurat dalam persoalan kesehatan. Tidak hanya itu, klinik yang di resmikan pada tahun 2019 ini Alhamdulillah masih bisa eksis dan bertahan sampai sekarang, dimana saat ini banyak fasilitas kesehatan yang gulung tikar akibat pandemi covid. Kami ucapkan terimakasih BPKH atas kepercayaan dan kolaborasinya kepada kami” tuturnya.

Sementara itu perwakilan BPKH, Indriayu Fitriana menyampaikan tentang pentingnya peran mustahik dalam menjaga bantuan yang telah diberikan. "Tolong semua penerima manfaat untuk terus menjaga bantuan berupa barang ini dengan baik, terlebih setiap tahun BPKH akan di audit oleh BPK yang mana proses auditnya dilakukan secara acak dan mendadak. Sehingga ketika saling menjaga, maka semua amanah ini akan berjalan dengan baik dan tidak ada penyalahgunaan wewenang" pungkasnya.

Acara yang dilaksanakan mulai pukul 15.30-17.30 WIB ini berjalan dengan baik. Berakhirnya acara ini di tandai dengan pembagian paket bingkisan anak yatim dan dilanjutkan foto bersama.