Beberapa jam diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya sungai bengawan Solo menyebabkan beberapa wilayah di kota Solo dan sekitarnya tergenang banjir pada Kamis (16/2). Tim SIGAB (Siaga Bencana) Solo Peduli bergerak cepat menuju daerah pemukiman warga yang tergenang banjir dan melakukan berbagai kegiatan untuk membantu warga yang terdampak banjir Solo.

Salah satu pemukiman yang terdampak banjir yakni RT 01 dan RT 02 RW 9, Pangkalan, kelurahan Telukan, kecamatan Grogol kabupaten Sukoharjo. Parjianto selaku ketua RT menyampaikan bahwa pemukiman warga mulai dimasuki air sekitar pukul 11.00 WIB malam.
“Air mulai masuk sekitar jam 11 malam, debit hujan yang tinggi dan kiriman dari waduk gajah Mungkur. Satu kampung 2 RT, sekitar 500 jiwa yang terdampak.” Ungkapnya.

Beberapa Tim SIGAB Solopeduli diterjunkan di lokasi terdampak banjir dari tanggal 16 hingga 19 Februari 2023. Diawali dengan proses evakuasi yang dilakukan untuk mengevakuasi warga dan barang berharga pada Kamis (16/2).
Tim SIGAB Solopeduli juga mendirikan dapur umum yang berlokasi di SDN Kalangan, Kelurahan Joyotakan, dan Masjid Baitussalam Gadingan. Tercatat 4.666 nasi bungkus yang telah terdistribusi melalui dapur umum Solopeduli maupun dari donatur Solopeduli. Wilayah penerima manfaat nasi bungkus tersebar di daerah-daerah yang terdampak baik Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Wonogiri.
Selain nasi bungkus Tim SIGAB Solo peduli juga menyalurkan air mineral, makanan ringan, susu anak, paket keluarga bahagia, paket sembako, dan selimut kepada warga yang terdampak baik yang bertahan di rumah ataupun yang berada di posko pengungsian. Mengingat kondisi banjir yang membuat akses terbatas dan persediaan makanan pengungsi yang juga terbatas.

Bersamaan dengan itu Tim Medis Solopeduli yang dibantu oleh Tim SIGAB memberikan layanan pengobatan gratis di tiga titik yakni, kelurahan joyotakan dan gadingan kecamatan Grogol, serta kecamatan Mojolaban di Kabupaten Sukoharjo yang merupakan titik pengungsian.
Pelayanan pengobatan gratis mulai aktif mulai Sabtu (18/2) hingga Minggu (19/2). Lebih dari 300 warga terdampak banjir dengan keluhan kesehatan di berikan pemeriksaan dan pengobatan gratis.
Recovery pasca bencana dilakukan Tim SIGAB Solopeduli dengan membersihkan fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak pada hari Sabtu hingga Minggu (18-19/2). Salah satunya adalah pembersihan Masjid Riyadul Falah yang berlokasi di Kelurahan Joyotakan. Kegiatan pembersihan rumah warga juga dilakukan pada rumah-rumah warga di kelurahan Joyotakan kecamatan Serengan Kota Surakarta.