Kajian Ahad Pagi Pesantren Baiturrohmah Solo PeduIi, “Sambut Ramadhan, Sempurnakan Puasa Untuk Menggapai Takwa”

Santri Pesantren Baiturrohmah Solo Peduli mengikuti kajian rutin Ahad pagi yang dilaksanakan pada Minggu (12/3) di masjid pesantren. Kali ini kajian mengangkat tema "Sambut Ramadhan: Menyempurnakan Puasa Untuk Menggapai Takwa" yang diisi oleh pimpinan Pesantren Baiturrohmah Solo Peduli, Ustadz Muhammad Jarwaji.

Ustadz menyampaikan bahwa kegiatan yang bertajuk Mudir Talks ini merupakan agenda rutin untuk memotivasi dan membina para santri. "Kegiatan ini juga nantinya bukan hanya sekedar Mudir Talks melainkan manajer pendidikan Talks dan Direktur Solo Peduli Talks, artinya supaya para santri dapat nuansa baru dan ilmu-ilmu baru dari para pejuang yang telah memperjuangkan impian mereka sehingga motivasi, nasihat lebih terasa dan sebagai pembinaan serta pengembangan karakter dapat menjadi bekal kebaikan buat mereka." Ujarnya.

Dalam kajian Ustadz Muhammad Jarwaji menyampaikan perihal tentang dan tujuan puasa dari surah Al Baqarah ayat 183. Ia juga menekankan kepada seluruh santri bahwa puasa tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin dengan membuat resolusi ramadhan.

Tim Pendayagunaan Solo PeduliI, Ahmad Zakariya Rahman menyampaikan bahwa Pesantren Baiturrohmah Solo Peduli merupakan Pondok Tahfidz Gratis yang berada di daerah Karanganom Klaten. "Pondok ini telah melahirkan banyak penghafal Qur’an dari keluarga-keluarga yang kurang mampu seperti yatim, piatu dan dhuafa. Harapannya Pondok Pesantren Baiturrohmah Klaten Solo Peduli dapat menebarkan kebaikan-kebaikan terhadap masyarakat sekitar yang membutuhkan," ungkapnya.

"Saat ini juga kami sedang membangun dapur sederhana buat tempat makan santri harapannya semoga ini juga cepat terwujud. Selaku Pimpinan Pesantren Baiturrohmah Klaten kami mengucapkan ucapan terima Kasih kepada seluruh donatur Solo Peduli atas kepeduliannya selama ini. Semoga Allah Swt membalas segala ikhtiar dan kebaikan bersama dengan kebaikan dan keberkahan hidup kita semua. Aamiin." Ungkap Ustadz Muhammad Jarwaji.