LUMAJANG - SOLO PEDULI-BPKH kembali menyalurkan bantuan di lokasi kedua untuk masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (10/07/2023). SOLO PEDULI-BPKH menyerahkan bantuan logistik makanan berupa 150 pcs abon kepada 181 pengungsi yang terdiri dari 26 lansia, 108 dewasa, 1 remaja, 21 anak-anak, 11 balita dan 1 bayi di Pos Pengungsian Balai Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Kepala Urusan Keuangan Desa Nguter mengatakan bahwa, saat ini kebutuhan mendesak bagi warga adalah diapers anak dan balita, perlengkapan mandi, dan juga relawan untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga yang tertimbun pasir lahar dingin.

Dok. Pos Pengungsian Desa Nguter, Pasirian, Lumajang
Nanang, salah satu Tim SIGAB SOLO PEDULI, berhasil berbincang dengan penerima manfaat yang juga merupakan pengungsi di Pos Pengungsian Desa Nguter, yaitu Subur (60) dan Suwarni (55), yang beralamatkan di Dusun Kedungwringin RT.3 RW.10, Nguter, Pasirian, Lumajang.
"Kejadiannya sore, Mas, sekitar jam setengah 3. Semua terjadi begitu cepat. Sebelumnya itu terjadi hujan deras. Tiba-tiba saja, air sungai mulai naik dan masuk ke pekarangan warga. Kalau saja tidak ada masjid yang menghalangi laju air, pasti sudah banyak barang yang hanyut. Berkat itu juga, alhamdulillah, para warga bisa menyelamatkan diri. Kami mengungsi di sini tanpa sempat membawa apa-apa. Pasir sisa banjir di rumah-rumah warga itu sekarang sudah setinggi 50 cm. Sudah dua hari ini proses pembersihan masih belum selesai," ujar Subur dan Suwarni bersahutan.

Dok. Keceriaan kembali anak-anak di pengungsian bersama Tim Solo Peduli
Tidak hanya mengirim bantuan logistik, Tim SOLO PEDULI turut menghibur anak-anak di pengungsian sebagai salah satu tindakan psikososial. Fajriel dan Azka, pengungsi anak-anak yang ditemui Tim SOLO PEDULI, terduduk muram di sekitar lokasi pengungsian. Mereka mengaku sedih tidak bisa pulang ke rumah maupun pergi ke sekolah seperti biasa. Akbar, salah satu Relawan SIGAB SOLO PEDULI, mengajak Fajriel dan Azka bermain bersama dan berhasil membuat mereka kembali tersenyum.
Tim SOLO PEDULI turut memantau kondisi kerusakan bangunan di sekolah dan rumah-rumah warga. Pasir lahar dingin yang dibawa hujan deras mengakibatkan POS PAUD Melati 1 dan halaman SDN Nguter 05 terendam pasir. Saat ini, keduanya masih terbengkalai karena belum dibersihkan. Fasilitas penunjang pembelajaran seperti buku-buku pun ikut rusak dibuatnya.
Dok. Gedung SD N Nguter 05 yang tertimbun pasir lahar dingin
Rumah-rumah warga juga tampak memprihatinkan dengan timbunan pasir lahar dingin setebal 50 cm. Beberapa perabotan seperti kursi, meja, pintu, bahkan tempat tidur tidak dapat berfungsi dengan normal.

Dok. Kerusakan rumah dan bangunan di Desa Nguter, Pasirian, Lumajang
Kondisi ini membuat kita semua ikut merasakan susah dan sedihnya para korban bencana Lumajang. Mari, bersama-sama kita berdoa dan mengulurkan tangan kepada saudara-saudara kita di sana agar mereka segera pulih dan dapat menjalani kehidupan seperti semula lagi. Kebaikan sekecil apapun akan dapat berarti jika dilakukan dengan penuh keikhlasan hati.