Boyolali - Setelah menderita tiga bulan kekeringan yang parah, akhirnya penduduk Dusun Ngaren RT.12 RW.03 Kalitlawah, Juwangi, Boyolali, mendapatkan bantuan air bersih sebanyak 16.000 liter dari SOLO PEDULI pada Selasa (26/09/2023). Bantuan ini menyasar kepada 47 keluarga yang berjumlah 235 jiwa.
Distribusi air bersih ini disalurkan langsung oleh Soni Raharjo, Kepala Charity SOLO PEDULI. Masyarakat setempat menyambut kedatangan truk tangki air dari SOLO PEDULI dengan antusiasme yang tinggi.

Sebelumnya, warga sekitar terpaksa mengambil air dari sumber yang terletak sekitar 1 kilometer dari RT.12. Untuk memberikan gambaran kondisi sumber air yang biasa digunakan, Tim SOLO PEDULI mengikuti Wagiman (35), salah satu penduduk setempat, ke lokasi tersebut.
Di sana, kami menemukan sebuah sungai kecil yang airnya sudah hampir habis dan berwarna hijau lumut. Warga setempat telah membuat lubang-lubang dangkal di sekitar kubangan tersebut untuk mendapatkan. Air jernih yang muncul dari lubang-lubang tersebut digunakan untuk mencuci pakaian, mencuci piring, dan mandi. Namun, untuk kebutuhan minum, mereka harus membeli air galon karena pasokan air dari lubang-lubang tersebut sangat terbatas dan tidak layak untuk konsumsi.

Di musim kemarau seperti sekarang, mata pencaharian penduduk Ngaren yang sebelumnya mengandalkan pertanian terpaksa beralih ke usaha lain, seperti produksi arang dari akar-akar pohon yang dikumpulkan dari hutan. Satu karung arang dihargai sekitar 25 ribu rupiah dan dijual kepada pengepul. Proses pembuatan arang ini seringkali mengharuskan mereka bangun tengah malam.
Mayoritas rumah di kawasan tersebut memiliki tumpukan kayu, bekas bakar arang, dan karung arang yang sudah jadi di depannya. Selain itu, penduduk juga mengandalkan beternak sapi dan kambing sebagai sumber pendapatan utama mereka ketika musim kemarau tiba. Hewan-hewan ternak ini menjadi harapan hidup mereka.

Saat ini, hanya ada beberapa sumur bor yang tersedia, tetapi airnya memiliki rasa asin dan sudah mengering sepenuhnya. Menurut Wagiman, sumur bor dengan kedalaman tidak lebih dari 40 meter pasti akan menghasilkan air tawar yang sangat dibutuhkan. Warga setempat berharap SOLO PEDULI tidak hanya memberikan bantuan air, tetapi juga dapat membantu dengan pembangunan sumur bor, walaupun nanti dimungkinkan asin setidaknya masih ada air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Supardi (54), Ketua RT.12, mengucapkan terima kasih kepada SOLO PEDULI. "Terima kasih atas perhatian dan bantuan dari SOLO PEDULI. Bantuan air bersih ini sangat membantu kami, karena mengambil air adalah tugas yang sangat sulit. Semoga kebaikan para donatur akan mendapatkan balasan dari Allah SWT," kata Supardi dengan tulus.