Taat aturan dan regulasi, Lembaga Zakat setiap semester wajib menyerahkan laporan tahunan kepada Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Kepala Daerah. Begitu juga dengan SOLOPEDULI. Pada Ahad, (04/02/2024), berlangsung sharing session yang diselenggarakan oleh Kemenag Jawa Tengah, dengan menghadirkan Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, S.Ag., M.Ag., selaku Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag RI. Dalam acara ini, sekaligus penyerahan laporan tahunan SOLOPEDULI sebagai Lembaga Zakat.
(dok.humas: Penyerahan Laporan Tahunan SOLOPEDULI oleh Sidik Anshori, S.Sos.I, Direktur Utama Solopeduli (kanan tengah) kepada Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, S.Ag., M.Ag., selaku Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag RI (kiri tengah))
Acara dimulai dengan kegiatan jalan sehat yang melibatkan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) se-Jawa Tengah, termasuk BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Kabupaten dan Provinsi. Setelahnya digelar forum diskusi bersama, di Warung Makan Ikan Bakar Go Ramey, Kota Semarang, dengan Prof. Waryono sebagai narasumber utama yang menyampaikan isu-isu terkini.
Pesan yang diutarakan Prof. Waryono adalah mengenai pentingnya pentasarufan zakat, infaq dan sedekah adalah untuk asnaf. Peningkatan jumlah asnaf dalam persoalan ekonomi dan kesehatan sebenarnya bermula dari pendidikan. Amil, sebagai pengelola zakat, diharapkan mampu merancang program-program inovatif, termasuk program beasiswa, guna mengentaskan kemiskinan.
Merumuskan program-program inovatif memerlukan dukungan dari Amil atau SDM dengan kompetensi yang terus meningkat.
Setelah acara, Direktur Utama Solopéduli, Sidik Anshori, S.Sos.I, menyerahkan Laporan Tahunan atau Annual Report tahun 2023 kepada Prof. Waryono. Laporan tersebut disusun untuk memenuhi regulasi dan sebagai bentuk komitmen SOLOPEDULI dalam mengemban tanggung jawab para Muzakki maupun Munfiq yang telah mempercayakan donasinya kepada SOLOPEDULI.
(dok.humas: Sidik Anshori turut aktif berdiskusi dalam forum)
"Annual Report tahun 2023 telah disusun, seiring dengan berlangsungnya audit oleh kantor akuntan publik KAP. SOLOPEDULI mengawalinya untuk diserahkan kepada pihak terkait, termasuk Kemenag. Semoga dengan kinerja di tahun lalu, mampu mendukung semangat kami untuk bekerja dengan lebih baik," ungkap Sidik.
Acara yang berakhir pukul 10.30 tersebut memberikan banyak pesan positif kepada para peserta, khususnya untuk memulai kinerja di tahun 2024. Semoga kolaborasi yang semakin solid antara BAZNAS, LAZ, dan Kemenag dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Indonesia.