Banjir Grobogan Tak Kunjung Surut, SOLOPEDULI Kirimkan Relawan Dan Bantuan Kloter Kedua

Banjir di Grobogan yang belum surut memicu SOLOPEDULI mengirimkan relawan kloter kedua untuk bergantian turut membantu kloter pertama yang telah sejak selasa ke lokasi banjir. Kloter kedua tim SOLOPEDULI berangkat ke Grobogan pada Rabu (07/02/2024) sore. Situasi pada Rabu sore hingga malam di sekitar posko pengungsian SOLOPEDULI di Gubug, Grobogan, semakin kritis karena banjir belum surut dan air semakin meninggi.

(dok.humas: jalan raya yang tergenang banjir menyebabkan macet dan kendaraan mogok)

Informasi dari warga dan tim, di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, menunjukkan bahwa air terus naik, menyebabkan arus lalu lintas macet. Banyak kendaraan mogok karena terpaksa menerjang banjir.

Tiga relawan kloter kedua tim SOLOPEDULI, yang dikomandani oleh Soni Raharjo, segera bertindak dengan membagikan 150 porsi makanan siap saji (abon djoss), pakaian layak pakai, selimut, dan sayur-sayuran untuk dimasak. Pos pengungsian yang telah didirikan oleh kloter pertama tim SOLOPEDULI dipergunakan untuk dapur umum dan pengungsian warga terdampak.

(dok.humas: logistik untuk pengungsi)

Di antara warga yang mengungsi, terdapat keluarga lansia yang belum bisa kembali ke rumahnya. Mereka terpaksa tinggal di depan ruko di pinggir jalan. Bapak Sukahar, istrinya ibu Sukinah berusia ±70 tahun, dan saudaranya adalah salah 3 dari 7 jiwa yang mengungsi di ruko. Mereka merupakan pengungsi dari Pilang Wetan, Gubug, Grobogan.

(dok.humas: Bapak Sukahar (baju merah), Ibu Sukinah berusia ±70 tahun, dan saudaranya (baju biru))

Pada Jumat pagi (08/02/2024), tim SOLOPEDULI melakukan aksi membeli dan menyalurkan bahan makanan seperti beras, sayur dan lauk untuk dapur umum di pos pengungsian SOLOPEDULI di Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Kondisi terkini pagi itu menunjukkan rumah warga rata-rata masih terendam lumpur banjir.

(dok.humas: bantuan untuk di Posko SOLOPEDULI)

Aksi selanjutnya dilakukan di Desa Kemiri, Gubug, Grobogan, yang merupakan desa terparah terdampak banjir. Tim SOLOPEDULI membantu warga membersihkan rumah mereka. Salah satu warga yang berhasil diwawancarai oleh tim menjelaskan, “ Saya Ibu Sukanah dari Desa Kemiri RT 2 RW 04, rumah saya rusak, kasur, perabotan, alat dapur, harta hilang semua hanyut, termasuk beras hasil panen sebanyak 5 karung juga hanyut, dengan kerugian mencapai kurang lebih 20 juta. Saat ini saya dan keluarga terpaksa mengungsi di Masjid” ujar Sukanah (40).

(dok.humas: 500 nasi bungkus dan air mineral untuk warga)

Pada Kamis siang (08/02/2024), tim SOLOPEDULI membagikan 500 nasi bungkus dan air mineral ke posko pengungsian dan sekitar posko.

(dok.humas: tim SOLOPEDULI membantu menyiapkan makanan di posko)

Selanjutnya, tim SOLOPEDULI membantu warga membersihkan Masjid Besar Menara An Nur Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, dan mendrop air bersih untuk jamaah masjid serta warga yang membutuhkan. Bantuan air bersih ini diperlukan karena sumur belum bisa digunakan dan pompa air rusak akibat banjir yang belum surut.

(dok.humas: tim SOLOPEDULI ikut membersihkan masjid yang terendam banjir dan lumpur)

(dok.humas: tim SOLOPEDULI dropping air bersih untuk warga)

Sore tadi setelah air mulai perlahan surut, tim SOLOPEDULI melanjutkan estafet kebaikan ke Kabupaten Demak untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan masyarakat Demak yang juga mengalami kebanjiran.

Bantuan dari SOLOPEDULI tentunya disupport oleh banyak pihak, donatur dan juga mitra yang terus memberikan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Grobogan dan selanjutnya akan ke Kabupaten Demak. Semoga Allah mencatat kebaikan dan menjadikan amal jariyah untuk sahabat semua.