Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Usbu’ Ta’aruf Santri Baiturrahmah (USAMAH), para santri Pondok Pesantren Baiturrahmah Solopeduli Klaten menanam 440 pohon cabai di lahan milik pesantren. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, sejak Senin hingga Rabu (14–17 Juli 2025), ini diikuti oleh para santri kelas 8 dan 9.
Kegiatan budidaya cabai tersebut dipandu langsung oleh Ustaz Rasyid selaku penanggung jawab bidang pertanian dan peternakan pesantren. Para santri tampak antusias mengikuti seluruh proses mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga penyiraman awal.
dok.humas: Proses menanam pohon cabai oleh anak-anak Ponpes Baiturrahmah Solopeduli Klaten bersama Ustaz Rasyid (14-17 Juli 2025)
Sebanyak enam bedengan telah disiapkan untuk menanam 440 pohon cabai. Usai penanaman, para santri juga akan dilibatkan dalam perawatan rutin, seperti menyiram, memupuk, hingga membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
Dalam arahannya, Ustaz Rasyid menyampaikan pesannya, “Anak-anakku, apa yang kalian tanam hari ini bukan sekadar pohon cabai. Setiap cangkul yang kalian ayunkan, setiap benih yang kalian tanam, adalah pelajaran tentang tanggung jawab, kesabaran, dan harapan. Di masa depan, kalian tidak hanya akan memetik buahnya, tetapi juga menuai pengalaman dan nilai-nilai hidup yang berharga.”
“Kegiatan seperti ini akan mengajarkan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan, tetapi melalui proses yang tekun, disiplin, dan penuh doa. Tanamkan dalam hati kalian bahwa kemandirian adalah bagian dari kekuatan seorang mukmin,” imbuh Rasyid.
dok.humas: Anak-anak Pondok Pesantren Baiturrahmah Solopeduli yang mengikuti kegiatan menanam cabai
Program budidaya cabai ini merupakan bagian dari upaya pondok dalam menanamkan nilai kemandirian dan membekali para santri dengan keterampilan hidup. Melalui kegiatan ini, para santri tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman nyata dalam menumbuhkan sesuatu dengan penuh tanggung jawab dan ketekunan.
Diharapkan, pengalaman ini akan menjadi bekal hidup yang berharga bagi para santri, baik dari sisi spiritual, emosional, maupun keterampilan praktis.(snk)