Bangkit Lewat Zakat: SOLOPEDULI, Kemenag Surakarta, Dan RS JIH Solo Dukung Pemberdayaan Ekonomi Melalui Bantuan Modal Usaha

Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kemandirian ekonomi umat, SOLOPEDULI berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta dan RS JIH Solo selaku donatur SOLOPEDULI dalam program Kampung Zakat yakni pemberdayaan ekonomi melalui bantuan modal usaha. Program ini difokuskan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dan memberdayakan pelaku usaha mikro.

Tim Pemberdayaan SOLOPEDULI sebelumnya telah melakukan asesmen terhadap calon penerima manfaat di Kota Surakarta. Setelah prosesi seremoni penyerahan yang dilaksanakan pada akhir Oktober lalu bersama Kemenag Kota Surakarta, tim SOLOPEDULI kemudian menyalurkan bantuan secara langsung kepada Ibu Nurajati, warga Petoran RT 02 RW 07, Jebres, Surakarta, yang sehari-hari berjualan snack dan lauk pauk di sekitar tempat tinggalnya, pada Selasa (11/11/2025).

dok.humas: Ibu Nurajati menerima bantuan usaha berupa bahan baku dan peralatan masak

Sejak kepergian suaminya pada tahun 2007, Ibu Nurajati berjuang menjadi tulang punggung keluarga dengan ketekunan dan semangat yang luar biasa.

Ibu Nurajati menerima bantuan usaha yang direalisasikan dalam bentuk bahan baku dan peralatan masak, seperti kompor, wajan, rice cooker, sealer, dandang, baki stainless, dan keranjang jualan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi dalam kegiatan usaha sehari-hari.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada para donatur SOLOPEDULI. Bantuan ini sangat membantu saya untuk mengembangkan usaha dan membuat pekerjaan saya jadi lebih mudah. InsyaAllah saya akan terus berusaha agar jualan saya makin berkembang dengan menambah berjualan kripik bayam,” ujar Ibu Nurajati penuh haru.

Tidak berhenti pada pemberian bantuan, SOLOPEDULI juga memberikan pendampingan lanjutan berupa pelatihan pencatatan keuangan sederhana, serta pelatihan branding dan pembuatan stiker kemasan produk. Langkah ini dilakukan agar penerima manfaat tidak hanya memperoleh dukungan materiil, tetapi juga pengetahuan praktis dalam mengelola dan memasarkan usaha mereka secara berkelanjutan.

dok.humas: Usaha dagang lauk pauk yang dijual ibu Nurajati

“Kami ingin agar penerima manfaat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga memahami bagaimana mengelola usaha dengan baik. Melalui pelatihan keuangan dan branding, mereka dapat membangun usaha yang lebih mandiri dan berdaya saing,” jelas Cici, Staf Program Pemberdayaan SOLOPEDULI.

“Ke depannya, kami akan terus melakukan pendampingan untuk membantu pengembangan usaha Ibu Nurajati. Tidak menutup kemungkinan, nantinya juga akan diarahkan ke penjualan secara online,” tambah Cici.

Program Kampung Zakat ini merupakan wujud nyata sinergi antara SOLOPEDULI, Kemenag Kota Surakarta, dan donatur RS JIH Solo dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang produktif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bagaimana potensi zakat dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan dampak sosial ekonomi yang berkelanjutan.(snk)