SOLOPEDULI kembali menorehkan kebanggaan melalui salah satu penerima Beasiswa Perguruan Tinggi, Fadli Khoirul Atsarudin, yang resmi menyelesaikan pendidikan di LIPIA Surabaya pada jurusan I’dad Lughowi (Persiapan Bahasa) dengan predikat sangat baik pada Rabu, (03/12/2025). Prestasi tersebut menjadi bukti nyata kerja keras, dedikasi, serta keberkahan dalam proses menuntut ilmu.
Selama menempuh pendidikan, Fadli aktif mengasah kemampuan retorika dan bahasa Arab. Salah satu pengalaman paling berkesan baginya adalah berhasil masuk dalam lima besar lomba khitobah. Momen tersebut menjadi titik penting yang menguatkan rasa percaya dirinya untuk menyampaikan gagasan di hadapan publik.
Fadli menuturkan bahwa menjadi penerima Beasiswa SOLOPEDULI memberikan banyak pelajaran berharga, terutama tentang makna keberkahan dalam memberi.
“SOLOPEDULI mengajarkan bahwa pendidikan saya bukan sekadar prestasi, tetapi bagaimana ilmu ini dapat bermanfaat bagi orang lain. Saya belajar menjadi pribadi yang lebih peka, disiplin, dan mampu menghargai setiap amanah para donatur,” ungkapnya.
dok.humas: Fadli bersama Syaikh Mut'ib (Dosen) dan orang tuanya (Ayah) dalam wisuda kelulusannya.
"Sebagai orang tua, saya sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian Fadli. Kelulusannya dengan predikat sangat baik ini bukan hanya hasil kerja kerasnya, tetapi juga berkat dukungan para donatur dan program beasiswa SOLOPEDULI. Semoga ilmu yang ia dapatkan menjadi manfaat bagi banyak orang." ungkap ayah Fadli dengan bangga.
Sebagai bentuk rasa syukur, Fadli bertekad untuk berkontribusi aktif di masyarakat dengan mengajarkan ilmu-ilmu bahasa Arab dan keislaman. Ia ingin membuktikan bahwa penerima beasiswa SOLOPEDULI adalah kader-kader yang siap memberikan manfaat dan membanggakan umat.
Tidak berhenti sampai di situ, Fadli juga akan melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, melalui program Beasiswa Perguruan Tinggi SOLOPEDULI. Langkah ini menjadi bukti komitmennya dalam memperdalam ilmu agama dan memperluas wawasan untuk dikembalikan kepada masyarakat.
Di akhir pesannya, Fadli menyampaikan motivasi bagi para penuntut ilmu serta adik-adik penerima beasiswa lainnya. “Ingatlah, lelah dalam menuntut ilmu itu sementara, tetapi kebodohan adalah penyesalan yang selamanya. Luruskan niat kepada Allah SWT, karena setiap perjalanan meski sulit pasti memiliki ujung dan solusi.”
Melalui prestasi dan tekad kuat ini, SOLOPEDULI berharap semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk terus menuntut ilmu dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.(snk)