LKP Gratis Solo Peduli menyelenggarakan acara wisuda dan penyerahan ijazah pada hari ahad, 14 desember 2014 kemarin. Sebanyak 14 peserta dari LKP Komputer Smartcom dan LKP Stir Mobil Smart Driver turut ambil bagian dalam acara tersebut.
Acara penyerahan ijazah bagi peserta Smartcom periode ketiga dan Smart Driver angkatan VII, VII dan IX kali ini sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Acara diawali dengan penyerahan donasi dari para dermawan kepada Ibu ngatini. Beliau adalah janda beranak satu, penderita diabetes yang harus kehilangan kaki kirinya karena penyakit yang sudah puluhan tahun di deritanya tersebut. Beliau sekarang tinggal bersama kedua orangtuanya yang juga sudah sakit-sakitan. Ayah beliau yang kini menjadi tulang punggung keluarga kini tidak bisa bekerja lagi setelah kecelakaan kerja yang dialaminya beberapa tahun yang lalu. Praktis kehidupan keluarga ini sekarang bergantung pada sanak saudara dan uluran tangan tetangga sekitar.
Suasana haru kental terasa ketika perwakilan peserta menyerahkan donasi berupa uang dan sembako kepada ibu Ngatini yang kala itu ditemani putri bungsunya, tak sedikit peserta yang merasa prihatin dengan kondisi ibu ngatini. Koordinator LKP Ikhwan Adi mengatakan kegiatan tersebut dimaksudkan agar peserta memiliki rasa kepedulian terhadap sesama, utamanya orang-orang lemah disekitar mereka sehingga kelak ketika Allah memberikan kelebihan rizki kepada para peserta, mereka - yang mayoritas juga berasal dari kalangan dhuafa - tidak melupakan dari mana mereka berasal dan tergerak untuk memberikan manfaat bagi orang lain yang bernasib sama seperti mereka dahulu.
Seusai menyerahkan donasi, peserta di ajak untuk menikmati keindahan ciptaan Allah di Pantai Siung Gunung Kidul. Di sini, peserta menerima ijazah dan sertifikat tanda kelulusan mereka dari LKP Smartcom dan Smart Driver, kemudian acara dilanjutkan dengan makan siang dan rekreasi. Menurut instruktur LKP Smart Driver, Sukarmanto, kegiatan tersebut untuk menyegarkan badan dan pikiran peserta setelah sekian lama menjalani masa pelatihan yang intens.
"Kebanyakan peserta belum pernah berekreasi, bahkan ada yang belum pernah melihat laut (pantai) sebelumnya, itu karena keadaan ekonomi mereka yang terbatas. Mereka tidak pernah berpikir untuk rekreasi semacam ini, jika ada uang lebih mereka lebih memilih untuk menyimpannya. Jadi kami menggagas acara ini untuk menghibur mereka yang notabene-nya adalah kaum fakir." imbuh Sukarmanto.
Terimakasih kepada para dermawan yang telah bersinergi dengan Solo Peduli sehingga kami (Unit LKP) bisa menjadi kepanjangan tangan para donatur yang budiman untuk terus memberi manfaat bagi sesama. Semoga Allah Ta'ala membalas kebaikan anda dengan balasan yang setimpal atau dengan yang lebih baik.