Solopeduli Adakan Penilaian Kompetensi Guru

Solopedulimelalui Divisi Pendayagunaan Unit Sekolahmengadakan Penilaian Kompetensi Guru yang berada dibawah Yayasan Solopeduli Ummat, Jumat, 16 Januari 2015. Penilaian kompetensi guru lebih difokuskan pada Pembuatan Media Pembelajaran dalam proses KBM di kelas. Proses ini dikemas dengan kegiatan Lomba antar guru dalam satu unit sekolah. Kegiatan Lomba ini diikuti oleh 30 Guru yang terdiri dari Guru SDIT Smart Cendekia Klaten, Guru SMPIT Smart Cendekia Klatendan Guru SMKIT Smart Informatika Surakarta. Pembuatan Media pembelajaran dimaksudkan untuk menunjang proses penyampaian materi pembelajaran lebih mudah diterima oleh para siswa. Penilaian Media pembelajaran dilakukan dengan mengetahui proses Microteachingguru dalam kelas disesuaikan dengan Rencana Proses Pembelajaran (RPP).

Peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Guru menjadi penentu ketercapaian prestasi siswa saat belajar, saat ujian dan saat kelulusan. Proses transfer ilmu dari guru ke siswa dibutuhkan media yang menarik dan memberikan perhatian yang baik kepada siswa. Hal itu diharapkan dapat menstimulan siswa untuk fokus dan menyerap pesan ilmu yang diinginkan dari seorang guru. Sehingga guru harus benar-benar dapat mengetahui kebutuhan siswa dalam belajar dan media yang cocok dalam pembelajaran.

Penilaian yang dilakukan berdasarkan Standar penilaian yang sesuai aturan standar kompetensi guru yang harus dimiliki seorang guru. Dari proses penilaian sebagian besar guru sudah memiliki kemampuan dalam pembuatan media pembelajaran namun perlu ditingkatkan agar lebih maksimal lagi. Ada yang membuat media dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti media slide presentasi power pointyang menarik sesuai usia perkembangan siswa, penampilan video motivasi dalam pembelajaran yang berkaitan dengan materi, menampilkan aplikasi pembelajaran yang mudah dan praktis dan membuat media kreatif sendiri sesuai dengan materi yang ingin diajarkan.

Seperti dari salah satu guru SDIT Smart Cendekia Klaten, Sofi Putri K, berkreasi membuat media atau alat peraga "Flanelgraf" untuk mapel Bahasa Indonesia kelas 1 SD yang bertujuan untuk membedakan suasana pagi, siang, sore dan malam. Alat peraga untuk memahami tata surya, alat peraga permainan ular tangga untuk mengetahui lembaga 2 sosial masyarakat yang ada.(im)