Solo di Landa Banjir, Ratusan Warga Mengungsi

Hujan deras yang terjadi sepanjang Kamis (19/2) sore hingga malam, membuat sejumlah wilayah di Solo dan Sukoharjo terendam banjir. Air merendam sejumlah kelurahan dan desa yang berada di pinggir Sungai Bengawan Solo. Ratusan warga mengungsi di tanggul dan beberapa tempat.

Humas PMI (Palang Merah Indonesia) Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi.

"Pagi saya lagi cari nasi bungkus untuk makan pagi para pengungsi, seadanya dulu. Dapur umum PMI Solo segera action pagi ini," ujar Sumartono, Jumat (20/2).

Menurut Sumartono berdasarkan pendataan PMI, sejumlah kampung yang terendam air di antaranya, RT 1 RW 4 Kampung Mojo Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo. Sebanyak 15 kepala keluarga (KK) atau 50 jiwa mengungsi. Ketinggian air masih terus bertambah, bahkan telah mencapai hingga paha orang dewasa.

Di Kota Solo sejumlah wilayah yang mengalami banjir di antaranya, daerah Semanggi di Kampung Losari, RT 05 RW 03, dengan jumlah pengungsi 30 KK. Di tempat tersebut ketinggian air mencapai paha orang dewasa.

"Warga minta tenda darurat, selimut dan dapur umum," katanya.

Sejumlah kampung yang masih terendam banjir di antaranya, Kelurahan Pucangsawit di RT 01RW 09 juga terendam air, 7 KK mengungsi. Di RT 02 RW 0 9, 40 KK, RT 02 RW 11, 15 KK dan RT 04, 8 KK. Kelurahan Kampung Sewu RT 03 RW 02, 54 KK. RT 01 RW 02 jumlah pengungsi 14 KK. (merdeka.com)