Solopeduli.org -- Kemisih, difabel asal Jepara, Jawa Tengah terpaksa menunggak biaya pendidikan selama ia duduk dibangku kelas sepuluh SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar lantaran ia sudah tidak lagi mendapat kucuran dana dari lembaga yang menjamin pendidikannya.
Sehari–hari gadis yang sudah kehilangan orangtuanya sejak masih SD ini tinggal di asrama SLB–A YKAB Surakarta. Kurang lebih sudah empat tahun ia tinggal dan belajar disana. Ia menderita low vision yang membuatnya kesulitan melihat secara normal. Selama itu pula biaya hidup dan pendidikannya ditanggung oleh sebuah yayasan asal Jepara. Namun sejak kelas sepuluh SMA bantuan dari yayasan tersebut tidak ia terima seperti sebelumnya. Belum diketahui alasan pasti kenapa yayasan yang selama ini menaunginya tiba-tiba seperti berubah sikap terhadapnya.
Solopeduli melalui Divisi Pendayagunaan memberikan santunan pendidikan kepada Kemisih guna melunasi tunggakan biaya pendidikan selama satu tahun, Jumat, 20 Februari 2015 di lingkunagan sekolah SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar.
Bantuan diserahkan langsung kepada Kemisih dan disaksikan langsung oleh Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar, Bapak Sumarno. Kepada tim Solo Peduli Bapak Sumarno mengucapkan banyak terimakasih karena telah membantu Kemisih yang memang kesulitan secara ekonomi.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ada yang mau membantu anak didik saya. Selama ini saya juga berusaha mencarikan bantuan dana dari pemerintah untuk Kemisih namun sampai sekarang masih belum bisa, yang dapat orang lain yang lebih baik keadaannya dari Kemisih. Semoga ini jadi amal yang membawa rahmat Allah buat mas-mas semua." Tutur beliau saat di temui di kantornya.
Kepala sekolah yang sangat akrab dengan anak didiknya ini juga berjanji akan membebaskan biaya sekolah peserta didiknya yang memang tidak bisa membayar biaya pendidikan.
"Sekarang anak-anak sudah tidak dibebankan biaya SPP mas, kita sudah gratiskan semua, ternasuk seragam sekolah dan uang gedung juga tidak bayar. Mereka hanya membayar uang LKS, biaya tambahan mapel (tutor) dan Ujian." Tuturnya.
Tegar Menghadapi Ujian
Meski memiliki keterbatasan fisik, tidak menyurutkan semangat Kemisih untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Orang tua kemisih sebenarnya ingin anaknya tetap di rumah mengingat keterbatasan yang dialaminya, namun kemisih tetap bersikeras meminta sekolah kepada ayahnya kala itu. Ayahnya yang sempat kebingungan mau menyekolahkan anaknya akhirnya mendapat bantuan dari sebuah yayasan kristen yang bersedia menanggung semua biaya sekolah Kemisih.
Kemisih yang memiliki keterbatasan fisik akhirnya disekolahkan di SLB-A YKAB Surakarta, selama duduk dibangku sekolah mengengah pertama ia mendapat kucuran dana dari yayasan tersebut.
Setelah lulus dari SMP, ia di sarankan masuk ke sebuah sekolah dari pihak yayasan namun Kemisih lebih memilih ke SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar, karena selain memiliki program inklusi, bobot pelajaran agama di sekolah tersebut lebih banyak. Sejak saat itulah, biaya dari pihak yayasan seperti terhenti tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Alhamdulillah..Allah mempertemukannya dengan Mbak Fitri yang dengan ikhlas membantunya hingga bisa bersilaturahim dengan tim Solo Peduli. Kemisih sangat senang saat tim Solo Peduli yang memberi bantuan bertandang ke sekolahnya, ia berjanji akan lebih bersemangat dalam menimba ilmu hingga taraf perguruan tinggi.
Solo Peduli mengucapkan terima kasih kepada para dermawan yang telah menginfaqkan sebagian hartanya melalui yayasan solo peduli. Semoga infaq itu menjadi wasilahcinta dan keselamatan dari Allah Ta'ala di dunia dan akhirat:
"Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya..."(HR Thabrani).
"Barangsiapa ingin diselamatkan oleh Allah dari kesulitan-kesulitan hari Kiamat, hendaklah ia meringankan orang yang kesulitan (membayar hutang) atau membebaskan hutangnya"(HR. Muslim, shahih).
"Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat..."(HR Muslim)