Banjir Solo pada Kamis, 23 April 20015 menggenangi sejumlah wilayah di Solo diantaranya Kecamatan Banjarsari kawasan Banyuanyar, Nusukan, Kadipiro dan Kecamatan Jebres di kawasan Kentingan dan Gulon. Menurut BNPB Banjir Solo diakibatkan dari meluapnya Kali Pepe sebagai anak Sungai Bengawan Solo.
Hingga pagi hari air mulai surut dan warga melakukan kerja bakti membersihkan sisa-sisa banjir. Tim SIGAB SOLOPEDULI bergerak cepat dan sigab untuk saling membantu membersihkan sisa-sisa banjir terutama membersihkan fasilitas umum di Puskesmas Banyuayar dan Sekolah Al Abidin. Hal ini diutamakan oleh Tim karena banjir telah melumpuhkan layanan publik Kecamatan Banjarsari, diantaranya Layanan Kesehatan di Puskesmas Banyuanyar dan Sekolah di daerah Banyuanyar terpaksa libur, ungkap Muhammad Iman koordinator SIGAB. Fasilitas Umum ini terendam setinggi 1,5 meter dan mengakibatkan peralatan selesai pelayanan dan fasilitas belajar mengajar rusak.
Selain itu pada Jumat, 24 April 2015, TIM MEDIS SOLOPEDULI berinisiatif untuk memberikan layanan Pengobatan Gratis di Banyuanyar. Bertempat di Gedung SDII Al Abidin Banyuanyar Tim Medis mulai mempersiapkan perlengkapannya, setelah itu warga diinformasikan bahwa pengobatan gratis sudah siap dibuka pada pukul 13.00 sampai. Warga sangat antusias mengikuti pengobatan gratis, keluhan warga korban banjir banyak yang menyampaikan sakit kulit, gatal, pusing, batuk, pilek dan demam.
Perwakilan salah satu warga Banyuanyar, Mardadi, 79 Tahun, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan pengobatan dari Tim Medis SOLOPEDULI. Bapak mengalami sakit gatal-gatal dan batuk dikarenakan banjir yang terjadi kemarin. SOLOPEDULI dikesempatan yang sama juga membagikan susu gratis untuk anak dan pakaian baru untuk warga masyarakat korban banjir di Banyuanyar.