Boyolali - Banjir lahar hujan Merapi, Rabu (5/3) sore, membuat Jembatan di Dukuh Gatak, Desa Jemowo, Kecamatan Musuk, Boyolali longsor. Sementara itu, banjir lahar hujan di Kali Apu, Selo, Boyolali, juga merusak jaringan pipa air sepanjang sekitar 3-4 km. Berdasarkan informasi dari solopos.com, setidaknya empat titik sumber air di jalur Kali Apu yang digunakan untuk menghidupi sekitar 200-an warga Dukuh Klakah Ngisor, Desa Klakah, Selo, Boyolali, tersendat. Akibatnya warga sekitar Klakah ngisor kesulitan mencari air bersih. Beberapa warga hanya mengandalkan air hujan untuk konsumsi sehari-hari.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban bencana, Solopeduli melalui progam Peduli Bencana Nasional menyalurkan 12.500 liter air bersih ke desa Klakah, Selo, Selasa (11/03).
Edy Prasetyo, selaku koordinator Aksi menuturkan bahwa progam Peduli Bencana Nasional merupakan salah satu progam Solopeduli untuk warga yang terkena bencana. "Program Peduli Bencana Nasional adalah salah satu program Solopeduli, sebelumnya kami juga mendistribusikan bantuan untuk korban banjir dan korban erupsi gunung kelud. Harapan kami bantuan ini dapat meringankan beban warga," paparnya kepada warga di sela-sela kegiatan.