"Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini", Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. (HR.Bukhori).
"Barang siapa yang memelihara anak yatim di tengah kaum muslimin untuk memberi makan dan minum, maka pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali jika ia telah berbuat dosa yang tidak dapat diampuni." (H.R. Tirmidzi).
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan, bulan Al-Qur'an, bulan ampunan, bulan kasih sayang. Di bulan yang istimewa ini, tentunya banyak kebaikan yang dapat kita lakukan. Karena momentum puasa di Bulan Ramadhan menjadi media pendidikan bagi muslim untuk melatih sikap empati dan senang berbagi.
Salah satu kesempatan yang bisa diraih di Bulan Ramadhan adalah untuk memperbanyak amal kebaikan terutama dalam menyantuni anak yatim, seperti dalam hadist di atas bahwa sangat banyak faedah yang akan didapatkan. Dalam menyantuni anak yatim Anda dapat bersinergi dengan Yayasan Solopeduli Ummat dalam berbagi kebahagian bulan Ramadhan 1436 H dalam tema "Untung Beruntun Ramadhan".
Sinergi berbagi kebahagiaan bersama Solopeduli, sebagai upaya untuk memberikan lebih banyak keceriaan dan kebahagiaan bagi anak yatim dalam momentum Ramadhan 1436 H, salah satunya melalui program Solo Cinta Yatim (SCY) yang telah di laksanakan pada hari Rabu, 8 Juli 2015, bersama 50 anak yatim. Acara ini bertempat di Pendopo Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri yang dihadiri oleh Bapak Camat Giriwoyo, Bapak Lurah Giriwoyo, Direktur BMT Sejahtera Mandiri dan Kepala Kantor Solopeduli Area Wonogiri.
Berikut petikan testimoni dari Pemda, Mitra dan Anak Yatim
Bapak Camat Giriwoyo menyampaikan apresisasi, "Ini sebuah gerakan yang positif, sudah berkenan memberikan sumbangsih untuk perhatian dan berbagi kepada anak yatim di daerah kami, kedepan kami harap bisa bersinergi dalam program pemberdayaan yang lain untuk mengentaskan kemiskinan dan memajukan pendidikan masyarakat".
"Terima kasih kepada Yayasan Solopeduli yang sudah bekerjasama. Semoga program seperti ini terus digalakkan, sehingga anak yatim bisa menjadi ceria dan senang sudah mendapatkan bingkisan untuk lebaran dan uang saku dari kami", kata Direktur BMT Sejahtera Mandiri
Anak Yatim, Aya Sofia, 13 tahun, Anak yatim dari Ngampohan, Platarejo, Giriwoyo, Wonogiri, merasa sangat senang dan ceria menerima bingkisan dan uang saku. Tahun ini bisa bernafas lega bisa menikmati makanan lebaran tanpa harus beli, berbeda dengan tahun kemarin lebaran hanya seadanya saja sebab keterbatasan ekonomi. Aya, panggilannya sudah ditinggal sang ayah sejak umur 6 tahun. Rasa rindu dan harap akan hadirnya seorang ayah. Sedikit raut muka yang sayu dan perasaan haru mengingat masa kepergian sang ayah yang tidak bisa mendampingi sampai hari ini.
Anak Yatim, Kakak beradik Rafi Musyafa (4 SD) dan Dzikrina Ramadhani (2 SD) yang didampingi sang ibu yang sabar mendampingi mereka berdua. Kisah sang ibu saat bercerita ketika sang suami tercinta meninggalkan sekeluarga karena sakit yang tidak diduga namun karena kuasa Allah menjadi penyakit yang sangat mengagetkan karena harus merenggut nyawa sang suami. Anak yang ditinggalkannya juga dua anak yang baru berusia sekolah SD dan usia 2 tahun sudah harus berpisah dengan ayahnya. Rasa haru dan tangis tak terbendung ketika sang istri bercerita tentang kondisi ekonomi keluarga yang harus banting tulang peras keringat mencari pemasukan sana sini untuk menghidupi kedua anaknya apalagi untuk biaya pendidikan.
"Terimakasih Solopeduli atas kepeduliannmu, kami semua anak yatim merasakan manfaatnya menjadi bukti CINTA mu kepada kami dan CERIA ku sebagai anak yatim", ujar Dzikrina.