BERBAGI SEJUTA AIR BERSIH DI GUNUNGKIDUL

Solopeduli.org, GUNUNG KIDUL– Solopeduli melakukan aksi dropping  air bersih di Gunung Kidul, DIY pada Rabu (28/10). Aksi ini sebagai lanjutan dari "Program Berbagi Sejuta Liter Air Bersih". Program ini bertujuan untuk membantu meringankan kebutuhan air sehari-hari di penghujung musim kemarau yang sangat memprihatinkan.

Kali ini, Solopeduli menyalurkan 50,000 liter air bersih untuk 2 desa di Kec. Tepus dan Kec. Tanjungsari. Secara simbolis perwakilan Tim Aksi Tanggap Bencana (SIGAB) Solopeduli menyerahkan langsung kepada warga masyarakat.

Salah satu warga, Joko Purwanto menjelaskan, air bersih di daerah ini biasanya dialiri dari PDAM namun saat ini tidak mengalir, sehingga warga hanya dapat mengandalkan bantuan dan terpaksa membeli air jika mempunyai uang. "Air PDAM sudah tidak mengalir sejak pasca lebaran, warga yang tidak punya cadangan air terpaksa membeli dari sumber air milik swasta yang ada di Wonosari, Gunungkidul."

"Warga sudah habis 5 tangki untuk kebutuhan air sehari-hari, diperkirakan dalam 1 bulan menghabiskan 1-2 tangki tergantung kebutuhan dan jumlah anggota keluarganya. Demikian juga takmir masjid harus mengeluarkan uang untuk membeli air guna kebutuhan wudhu dan MCK," pungkasnya.

Gunung Kidul merupakan salah satu daerah yang ketika musim kemarau datang sering terjadi kekeringan, sudah menjadi fenomena tahunan. Salah satunya didaerah Widoro, Ds. Sumberwungu, Kec. Tepus. Sebab tidak ada sumber air, pada musim kemarau tahun ini hampir setiap rumah warga sudah membeli air, kurang lebih 7 tangki. Air itu digunakan untuk kebutuhan masak, minum, dan ternak. Banyak warga yang sudah menjual ternaknya untuk membeli air.

Lain lagi kondisi di Mrico, Ds. Ngestirejo, Kec. Tanjungsari. Daerah ini sebenarnya sudah ada aliran air PDAM dari daerah Krakal, tetapi ketika musim tiba  warga dapat jatah bergantian seminggu 1 kali, sehingga warga harus berebut air. Air dari PDAM pun tidak cukup, warga terpaksa membeli air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Semoga bantuan air besih tersebut bisa meringankan warga yang terkena bencana krisis air dan semoga kekeringan di musim ini segera usai, semoga Allah cepat menurunkan hujan. Aamiin," Harap Mustak selaku perwakilan SIGAB SoloPeduli.

Oleh : Iman
Editor : Paron