Solopeduli.org, SOLO– Mempunyai anak adalah suatu yang didambakan oleh setiap pasangan. Anak merupakan titipan sang illahi yang harus dijaga, dirawat dan dibesarkan sebaik mungkin.
Orangtua wajib menjaga dan mematau mengenai tumbuh kembang anak. Gizi adalah salah satu yang mempengaruhinya. Gizi dapat diperoleh dari menu makan yang sehat. Kekurangan gizi dapat menggangu pertumbuhan anak, daya tahan tubuh dan kecerdasan otak anak.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap gizi anak, Solopeduli bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (Himagita) UNS mengadakan peduli anak kurang gizi di wilayah Solo Raya. Bantuan tersebut berupa paket makanan penunjang gizi dan santunan kesehatan. Tim langsung mengunjungi ke tempat tujuan, berada di sekitar Surakarta, Klaten dan Wonogiri, pada jum'at (20/11) hingga sabtu (21/11).
Berikut lokasi penyaluran Peduli Anak Kurang Gizi :
- Mariyuana Intan NurbaitiRemaja berusia 14 tahun ini menderita penyakit sejak lahir yang menyebabkan pertumbuhannya terhambat. Akibatnya otak, kerongkongan dan organ lain ukurannya kecil, tidak seperti gadis remaja seusianya. Di usianya yang sudah 14 tahun ini berat badan Intan hanya 12 kg. Tubuhnya sangat kecil, hampir tidak ada daging yang menempel di tulangnya. Intan hanya tinggal bersama dengan sang ibu yaitu Suryanti yang hanya bekerja sebagai tukang nyuci laundry. Tempat tinggal intan di Sawahkarang, Jebres, Surakarta.
- Reni Bintangbocah yatim piatu yang bertempat tinggal di Gontakan, Randu Sari, Prambanan, Klaten ini yang sekarang duduk dibangku kelas 3 sekolah dasar ini didiagnosa menderita beberapa jenis penyakit seperti TB Paru, Diare, Edema Anasarka E.C Hipo Albumin(rendah). Kondisi tersebut membuat tubuhnya semakin kurus, seolah tidak ada daging yang membungkus tulang bocah mungil ini. Kini bintang tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena keadaan fisiknya yang lemah. Sekarang bintang tinggal bersama nenek dan pamannnya.
- Ulmiatus Zahroyang beralamat di Tawang, Geneng, Bulukerto, Wonogiri. Anak dari kedua pasangan bapak Rebo dan ibu Marsi ini setiap harinya hanya mengkonsumsi makanan ringan seperti jajanan yang ada di warung ketika di beri makanan berat seperti nasi tidak mau memakannya. Kini umur adek Ulmi dua tahun bobotnya hanya 10 kg. Ketika lahir dek Ulmi ini berat badanya memang kurang hanya sekitar 2 kg. Bapak Rebo hanya bekerja sebagai Buruh tani Srabutan dan ibu Marsihanya sebagai ibu rumah tangga.
- Ahmad Fauzanbocah berumur 1,5 tahun ini tinggal bersama Ibunya di Kenteng Sobo, Geneng, BuluKerto, Wonogiri. Anak dari pasangan Misdi dan Muryati ini mengalami gizi buruk. Misdi hidup sebagai perantauan bekerja menjadi tukang gali tanah PDAM yang gajinya tak seberapa. Sedangkan Muryati hanya sebagai ibu rumah tangga, dengan keadaan ekonomi yang mendesak Fauzan makan seadanya. Balita ini biasanya hanya diberi minuman susu kental manis.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Solopeduli dan Himagita UNS bantuan ini sangat bermanfaat bagi anak kami, kami tidak bisa membalas apa-apa kami hanya bisa mendo'akan semoga Solopeduli danHimagita UNS diberi kelimpahan rezeki dan keberkahan," ujar Suratmin wali dari Reni Bintang.
Oleh : Wirli
Editor : Paron