Solopeduli.org, KLATEN- Kamar itu berbilik anyaman bambu. Kasur yang tak lagi nyaman untuk tidur karena kapuk telah memadat. Ia kadang terbaring, kadang meringkuk. Badannya nampak bertulang, lemah, tak kuasa untuk berdiri tegap. Tak nampak olehnya matahari yang gagah atau langit biru yang syahdu. Hari demi hari ia dapat menyaksikan perjuangan laba-laba membangun perangkapnya di antara jejeran bambu rengdan usuk.
Reny Bintang Puspita yang akrab disapa "Bintang" telah lama ditinggal oleh kedua orang tuanya ke rahmatullah. Setahun terakhir ia mengelami gizi buruk. Kini, anak 8 tahun ini tinggal bersama nenek dan pamannya di Gontakan, Randu Sari, Prambanan, Klaten. Kebutuhan hidup sangat tergantung apa yang diberikan oleh sang nenek.
Bidan desa, Sri Handayani mengungkapkan kepada Tim Solopeduli bahwa Bintang sangat membutuhkan Mineral Mix F100. Sri-lah yang sehari-hari merawat Bintang di rumah. Kondisinya harus dikontrol dan diberi asupan gizi tiap hari.
Tim Solopeduli melihat kondisi Bintang membutuhkan bantuan dari masyarakat. Dana yang terhimpun dari para donatur, disalurkan oleh Tim untuk membantu Bintang agar dapat sehat dan kembali bermain dengan teman-temannya.
Tim menyerahkan 8 bok susu LLM kepada Sri yang akan digunakan sebagai salah satu bahan utama pembuatan Mineral Mix F100. Selain itu Tim juga menyerahkan 3 bok popok untuk kebutuhan Bintang, Rabu (10/2).
Kondisi Bintang sempat parah dan harus dibawa ke rumah sakit agar mendapat perawatan intensif. Melihat kondisinya sudah membaik, ia diperbolehkan pulang dan melanjutkan perawatan oleh Sri, sehari sebelumnya, Selasa (9/2).
(Syaiful/Bowo)