Solopeduli.org, YOGYAKARTA- 19 Februari 2016 dalam rangka meningkatkan peran Solopeduli dalam memberdayakan ummat, jajaran direksi solopeduli yang terdiri dari Ketua Yayasan, Direktur Pelaksana, Manajer Pendayagunaan dan Staff melaksanakan studi banding ke Joglo Tani. Tujuan utama dilaksanakannya kegiatan studi banding ini adalah untuk belajar bersama terkait metode pembelajaran yang tepat untuk pemberdayaan masyarakat. Joglo tani merupakan salah satu pelopor penggerak pertanian di pedesaan yang telah memberikan kontribusi baik bagi peningkatan kesejahteraan petani. Lembaga yang dipimpin oleh TO Suprapto terletak di Jl. Godean Km 9, Mandungan 1 RT 03 RW 24, Margoluweh, Syaegan, Sleman, Yogyakarta telah melaksanakan gerakan peduli nasib petani sejak tahun 1998 dan diresmikan pada tahun 2008.
Sesuai dengan namanya, lembaga ini memiliki sebuah bangunan "Joglo" khas bangunan jawa yang dijadikan sebagai pusat kegiatan yang dilaksanakan oleh Joglo tani. Yang menarik dari area Joglo tersebut adalah adanya sebuat contoh praktis dan sederhana tentang sistem "Pertanian Terpadu" dengan konsep "Zerro Waste". Limbah dari pertanian akan digunakan untuk sumber pakan ternak dan limbah peternakan digunakan sebagai sumber pupuk organik untuk pertanian. Inovasi pertanian yang memaksimalkan lahan kritis untuk menjadi lahan produktis dengan memanfaatkan potensi sumder daya yang ada di daerah (kearifan lokal) dan inovasi padi apung untuk mengatasi permasalahan system pertanian di daerah rawa-rawa.
Dalam diskusi antara Ketua Yayasan dan Bapak Suprapto terdapat poin penting terkait metode pendekatan personal antara Joglo tani dengan para petani yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. "Kita datang ke masyarakat bukan untuk meminta masyarakat melaksanakan program kita, tapi kita datang ke masyarakat untuk memenuhi dan menyelesaikan masalah petani", ujar Bapak Suprapto. "Jika ingin mengubah pola pikir dan kebiasaan petani, maka jangan pernah memposisikan diri sebagai guru, tapi berikanlah contoh nyata dan belajar bersama dengan para petani," imbuhnya.
Dari serangkaian kegiatan studi banding ke Joglo Tani ini menggugah Solopeduli terutama dari Divisi Pendayagunaan untuk bergerak di bidang pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tertuang pada visi Solopeduli yaitu "Menjadi lembaga sosial percontohan dalam memberdayakan dan memandirikan umat".
(Iman/Bowo)