VIRUS LANGKA MEYERANG DENI BOCAH SMP DI WONOGIRI

Solopeduli.org, Solo– Selasa (19/1) Deni Ardiyansyah bocah piatu dari keluarga tidak mampu berusia 14 tahun terserang virus langka yaitu Guillain Barre Syndrome atau lebih dikenal dengan sebutan GBS. Virus ini menyerang bagian saraf tepi tubuh yang membuat tangan dan kaiknya lumpuh. Kejadian ini sudah berlangsung sekitar 2 minggu dan mengharuskan Deni menjalani rawat inap di Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo, Wonogiri. Penyebab virus ini juga belum diketahui asalnya.

Bocah kecil ini sekarang tinggal bersama budhenya yang bernama Sarijem yang menjadi ibu angkat Deni. di Nrapah, Setren, Slogohimo, Wonogiri. Bapak kandungnya hanya seorang buruh tani yang penghasilan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Selama Bocah kelas dua SMP ini sakit tidak bisa mengikuti pembelajaran di sekolahnya, dikhawatirkan jika tidak segera ditangani akan menjadi lumpuh total yang akibatnya tidak bisa melanjutkan sekolah.

Awal mula kejadian sakit yang diderita menurut ibu Sarijem, bermula dari cerita Deni bermain sepak bola di Lapangan dengan teman-temannya, dalam permainan itu Deni mendapatkan operan bola dari temannya, setelah mendapatkan operan dari temen Deni langsung menendang, setelah menendang itu Deni langsung jatuh dan tidak bisa bergerak. Kemudian Deni diangkat dan di bawa pulang temen – temennya.

Dari pihak keluarga langsung membawa Deni ke RS Amal Sehat Slogohimo disana Deni langsung di tangani dokter saraf, setelah diperiksa dan dirawat selama delapan hari Deni di vonis menderita penyakit Guillain Barre Syndrome( GBS ), karana belum ada perkembangan di rujuk ke RSUD Wonogiri dan hanya mendapatkan penanganan semetara dan dikasih obat.

Guillain Barre Syndrome(GBS) adalah penyakit yang disebabkan oleh kerusakan saraf tepi. GBS dapat menyerang semua usia namun lebih sering ditemukan pada usia 30 – 50 tahun. Penyebab GBS belum diketahui secara pasti. Kerusakan susunan saraf tepi terjadi akibat proses autoimun yaitu zat kekebalan (sistem imun) yang seharusnya berfungsi melindungi tubuh dari serangan benda asing (bakteri, virus) justru merusak sel dan jaringan tubuh sendiri.

Kini Deni menjalani rawat jalan dan setiap seminggu tiga kali harus terapi di RS Amal Sehat Slogohimo. Selama satu bulan terapi pihak keluarga harus mengeluarkan uang Rp. 1,200,000 untuk biaya transportasi, terapi dan obat. Untuk menuju kerumah sakit keluarga harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit karena rumah Deni berada di atas pegunungan.

Solopeduli pada kesempatan ini berkunjung ke rumahnya sekaligus memberikan santunan kesehata kepada keluarga dikarenakan keterbatasan ekonomi keluarga kurang mampu untuk membiayai kesehatan Deni. Kami sekeluarga mengucapakan terimakasih kepada Solopeduli karena telah meringankan beban kami, kami minta do'a agar Deni segera sembuh, kata bu Sarijem.

Solopeduli siap menyalurkan dana bantuan dari Donatur untuk kesembuhan Deni yang lumpuh.

(Iman/Bowo)