Solopeduli.org, SEMARANG– Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seksi PPTK-PNF Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengadakan acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Instruktur dan Pengelola Kursus. Acara itu dihadiri oleh 105 instruktur dan 35 pengelola lembaga kursus dari berbagai LKP se-Jawa Tengah.
Bertempat di hotel Grand Saraswati Hotel Semarang, acara diselenggarakan 7-10 April 2016. Peserta pelatihan adalah LKP terpilih dari setiap kabupaten di Jawa Tengah. Sukoharjo mengirim tiga delegasi termasuk LKP Solopeduli.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Imron Rosyadi, S.H, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan agar LKP dapat mengembangkan kemampuan instruktur dan pengelola kursus dalam melaksankan tugas-tugas profesionalnya.
"Harapan kami dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan profesionalisme kompetensi instruktur dan pengelola kursus serta memperluas wawasan dan pengetahuan PTK Kursus dan pelatihan dalam menyelenggarakan pembelajaran dan pengelola lembaga kursus," ujar Pak Imron.
Selain Bimbingan Teknis, peserta juga mendapat sharingpengalaman tentang pengembangan diri dan lembaga kursus dari para narasumber berkompeten sekaligus praktisi di bidangnya, seperti Anik Ananingsih, S.Sos.I dari PKBM An-Nisa Cilacap yang mana lembaganya dinobatkan menjadi juara satu PKBM tingkat nasional. Selain itu ada juga Henny Yuliastuti, S.E yang LKP nya menjuarai kejuaraan LKP Berprestasi tingkat nasional 2015.
Para narasumber tadi berbagi tips dan pengalaman kepada peserta mengenai administrasi lembaga dan upaya mereka membesarkan lembaga yang mereka kelola hingga sukses sampai skala nasional.
Dari semua LKP yang hadir, LKP Solopeduli sejak awal sudah menjadi sorotan. Pasalnya satu-satunya lembaga kursus yang menyediakan pelatihan dan kursus gratis bagi peserta didiknya. Saat LKP Solopeduli memaparkan kegiatan lembaga dan anak didik, terlihat antusias peserta yang bertanya tinggi, dikatakan satu-satunya LKP yang mendapat brondongan pertanyaan dari peserta lain. Bahkan setelah sesi selesai, banyak pengelola LKP lain yang ingin bekerjasama dengan LKP Solopeduli.
"Alhamdulillah, saya tidak menyangka respon dari peserta sedemikian hebohnya, sampai kewalahan menjawabnya. Ini bukti bahwa kegiatan kita mendapat sambutan positif dari masyarakat, tidak hanya Sukoharjo namun seluruh Jawa Tengah," ungkap Adi, pengelola LKP Solopeduli.
(Adi/Bowo)