Tingkatkan Kemandirian, Santri Pesantren Insan Muda Cendekia Ikuti Lomba Memasak

Solopeduli.org, SOLO- Pesantren Insan Muda Cendekia adalah pesantren dimana para pelajar dan mahasiswa/i Solopeduli tinggal bersama, semula berbentuk asrama kemudian bertransformasi menjadi pesantren agar tempat tinggal sementara itu sarat akan kegiatan bermanfaat.

Kamis (5/5), Pesantren Insan Muda Cendekia mengadakan kompetisi masak antar asrama pelajar putri. Peserta lomba ada 4 Tim yang mewakili masing-masing asrama.

Pesantren Insan Muda Cendekia terdapat 4 Asrama Pelajar Putri yang terpisah. Asrama pertama terletak di Sumber, dihuni oleh 10 santri dan 2 musyrifah. Asrama kedua terletak di Griyan, dihuni oleh 20 santri dan 2 musyrifah. Asrama ketiga terletak di Mendungan, dihuni oleh 21 santri dan 3 Musyrifah. Terakhir, Asrama terletak di Jajar, dihuni 17 santri yang telah lulus tahun ini dan 2 musyrifah.

Bahan utama yang ditentukan oleh panitia adalah jagung manis. Tiap tim berhasil mengkreasikan jagung manis menjadi masakan yang menggugah selera. Tim 1 membuat menu Sup Jagung Manis. Tim 2 membuat menu Tumis Jagung dan Brokoli. Tim 3 membuat menu Rolade Jagung. Dan  Tim 4 membuat menu Orak-Arik.

Kegiatan kompetisi masak dilaksanakan di Asrama masing-masing, kemudian hasilnya dibawa ke kantor Pesantren Center untuk dinilai. Tujuan kegiatan masak adalah untuk menggali kreatifitas, melatih kerjasama tim, dan kemandirian.

Bertindak sebagai Juri 1 adalah Ust. Wahyu Setiyawan, dan Juri 2 adalah Yusuf Nur Arifin. Kriterian penilaian meliputi: Kualitas Rasa Masakan, Kreatifitas dan Penyajian, Higenis, dan Ekonomis. Tim 1 keluar sebagai juara 1, disusul Tim 3 sebagai juara 2.

"Kompetisi masak antar asrama sangat positif dan bermanfaat bagi santri karena acara ini bisa dijadikan sebagai sarana mengembangkan kreativitas dan kemandirian santri, serta bisa menciptakan peluang bagi santri untuk menjadi seorang pengusaha kuliner", kata Juri 1, Yusuf Nur Arifin.

(Nur/Bowo)