Wujudkan Kampoeng Sentra Jambu, Tim Relawan Solopeduli Studi Banding ke Kebun Buah Hanafisa

Solopeduli.org, KLATEN– Dalam waktu dekat, Solopeduli akan meluncurkan Program Desa Berdaya "Kampoeng Sentra Jambu" di Dukuh Sepondok, Jatirejo, Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar. Berbagai perencanaan dan persiapan telah dilakukan. Program Desa Berdaya merupakan inisiatif untuk mengokohkan peran Solopeduli guna mewujudkan kemandirian masyarakat berbasis kearifan lokal.

Tim Relawan Desa Berdaya Solopeduli melakukan studi banding ke kebun buah "Hanafisa" yang berlokasi di Desa Tinggen, Manjungan, Kec. Ngawen,  Kab. Klaten, Minggu (15/5). Sebanyak tujuh relawan solopeduli terjun  langsung ke lapangan untuk mengetahui manajemen usaha perkebunan buah jambu Kristal.

Kebun buah "Hanafisa" telah memiliki perkebunan buah Jambu Kristal dengan luas lahan ± 2 hektar yang sudah berbuah. Fokus usaha yang dijalankan adalah pembibitan buah alpukat dan jambu Kristal dengan metode cangkok.

Pemilik kebunan, Bunga Anansa mengungkapkan, "Perawatan tanaman buah Jambu Kristal hampir sama dengan jenis buah jambu pada umumnya. Jika perawatan dijalankan secara baik, maka akan menghasilkan buah yang berkualitas."

"Buah Jambu Kristal merupakan jenis jambu yang berasal dari Taiwan yang memiliki biji yang sedikit, warna daging putih, gurih, manis, dan lebih tahan lama. Pencangkokan dapat dilaksanakan pada tanaman yang telah berumur minimal 6 bulan. Pada satu batang mampu dicangkok lebih dari satu titik tergantung dari potensi tunas yang akan muncul," imbuhnya.

"Ilmu yang telah diperoleh akan menjadi bahan materi dan pengalaman dari tim relawan yang kemudian akan diterapkan di lokasi desa berdaya di Dukuh Sepondok mewujudkan Kampoeng Sentra Jambu. Relawan akan lebih siap dalam melaksanakan program tersebut mengingat di lokasi desa berdaya belum ada yang menanam Buah Jambu Kristal," kata PIC desa berdaya, Shodiq Syaifullah.

(Syaiful/Bowo)