Solopeduli.org, KARANGANYAR- Dalam menjalani hidup ini tetunya tak semudah yang dibayangkan. Banyak cobaan yang harus kita hadapi dalam menjalani hidup. Sapto adalah penjaga sekolah di SMK IT Smart Informatika yang kini menjalai ujian dari Allah SWT. Anak ketiga beliau yang bernama Tsabita Nahda sedang menderita jantung bocor.
Jantung bocor merupakan penyakit bawaan dari lahir. Awalnya, Sapto curiga dengan keadaan Nahda yang setiap minum selalu butuh waktu yang lama. Melihat kondisi itu ia segera membawa Nahda ke RS swasta terdekat. Melihat tidak ada perkembangan, Nahda dirujuk ke RSUD Surakarta. Setelah menjalani pemeriksaan, Nahda divonis mengalami kelainan "Jantung Bocor" yaitu bocor di bagian sekat jantung antara bilik kanan dan kiri.
Menurut dokter yang menangani Nahda, Bahwa membutuhkan waktu minimal 2 tahun untuk menutup kebocoran yang tersisa dengan bantuan obat Secara Rutin. Nahda mendapat perawatan jalan dan setiap 3 bulan harus rutin melakukan echo jantung, biaya Echo dan obatpun juga tidak murah. Untuk mempercepat kesembuhan, Nahda harus berada di tempat yang tenang jauh dari polusi dan ternak, kini Sapto dan sekeluarga sementara menumpang di tempat saudara yang berada di Mbanukan, Colomadu, Karanganyar.
Alhamdulilah Kondisi Kesehatan Nahda Semakin Membaik. Jantung Bocor yang terdiagnosa sebanyak 3 bocoran telah tertutup sebanyak 2 bocoran.
Tim Solopeduli berkunjung ke tempat Nahda tinggal untuk menyalurkan santunan kesehatan, Kamis (12/5). Semoga santunan tersebut dapat meringankan beban Sapto dan keluarga yang sedang kesusahan ekonomi.
Semoga Allah segera memberi kesembuhan kepada Nahda agar dapat tumbuh berkembang meraih impiannya. Aamiin
(Wirli/Bowo)