Solopeduli.org, KARANGANYAR- "Awalnya enam tahun yang lalu saya mengalami kecelakaan tunggal. Sepeda yang saya naiki menabrak sebuah benda dan akhirnya kaki kanan mengalami cidera dalam," tutur Sri Wahyuni kepada Tim Solopeduli saat ditemui di rumahnya. Itulah awal Sri Wahyuni harus merasakan sakit pada bagian tulangnya hingga sekarang. Ibu penderita TBC flu tulang dan pemotongan persendian pada tulang lutut ini harus rela tidak bekerja karena penyakit tersebut.
Dokter RS Ortopedi Surakarta memvonis Ibu Sri, panggilan akrabnya, mengalami patah tulang lutut dan harus segera menjalani operasi. Operasi pun akhirnya selesei dilakukan dan dokter mengatakan bahwa pen yang berada di dalam tulang Ibu Sri harus dilepas setelah tiga tahun. Namun sayang, setelah hampir lebih dari enam tahun, Ibu Sri tidak mampu membayar biaya operasi pengambilan pen. Kondisi tersebut menyebabkan Ibu Sri mengalami TBC flu tulang.
"Tulang saya kini mengalami tanda-tanda pengeroposan setelah dilihat dari hasil rontgen. Sebenarnya saya bisa berjalan, tetapi ketika duduk kaki sebelah kanan tidak bisa ditekuk dan rasanya sangat linu," imbuh Ibu Sri saat bercerita tentang sakit tulang yang dideritanya. Ibu dua anak ini tinggal di Perumbumi Saraswati Blok C2 No 21 RT12/RW 10, Gaum, Tasikmadu, Karangnyar.
Untuk membantu pembiayaan operasi, Tim Pendayagunaan Solopeduli menyaluran santunan kesehatan untuk Ibu Sri Wahyuni, Senin (10/10). "Terimaksih Solopeduli sudah meringankan beban kami, saya minta doanya semoga saya cepat menjalankan operasi dan bisa sembuh seperti sedia kala," harap Ibu Sri.(Wirli/Yofi)