Solopeduli.org, WONOGIRI- Khusnu Nur Risi'ah, nama seorang gadis belia dari keluarga dhuafa asal Wonogiri. Pasangan suami istri, Buiran dan Misni, merupakan orang tua dari Khusnu yang hanya bekerja sebagai buruh tani. Khusnu tergolong siswi yang berprestasi di SMPN 1 Purwantoro. Anak ke tiga dari sembilan bersaudara ini menjadi atlet di salah satu cabang olahraga tingkat Kecamatan Purwantoro.
Tinggal bersembilan dengan saudaranya yang masih kecil di sebuah rumah kurang layak huni merupakan hal yang harus dijalaninya setiap hari. Rumah keluarga tersebut berada di Janggir RT 02/ RW 02, Sumber, Purwantoro, Wonogiri. Tak nampak barang berharga terpajang di rumahnya. Hanya berdinding papan dan anyaman bambu serta berlantaikan tanah berdebu. Kondisi tersebut tak lantas membuat Khusnu putus harapan mengejar cita-citanya.
Setiap hari, Khusnu harus menghabiskan waktu sekitar satu jam dengan berjalan kaki menuju sekolahnya. Jarak sekolah dengan rumah Khusnu lebih dari 3 km dengan medan yang tergolong sulit. Tim pendayagunaan Solopeduli secara langsung menghadiahkan sepeda ontel untuk Khusnu., Senin (31/10) "Semoga dikKhusnu semakin semangat untuk sekolah," tutur Mustak, Staf Pendayagunaan Solopeduli.
"Khusnu jarang kulo sanguni mas amargo nggeh kondisi sakmeniko mas, tapi kadang Khusnu diparingi arto kalian bu guru dingge jajan",ujar Sang Ibu, Misini. (Khusnu jarang saya kasih uang saku karena kondisi kami begini, tapi terkadang Khusnu diberi uang oleh Bu Guru untuk jajan).
Saat malam hingga pagi hari, Khusnu dan keluarganya mau tak mau harus satu ruangan dengan dengan kambing peliharaannya, karena tak ada kandang kambing yang memadai. Kambing tersebut merupakan pinjaman dari tetangga yang iba melihat kondisi keluarga Buiran. Tetangganya berharap agar dengan memelihara kambing tersebut, Buiran bisa menambah penghasilan untuk nafkah keluarganya.
Tak hanya sepeda ontel, Solopeduli juga memberikan santunan berupa sembako untuk meringankan beban hidup keluarga Buiran dan Misni. "Kulo maturnuwun sanget dumateng Solopeduli sampun maringi sembako lan sepeda ontel kagem putri kulo ben sekolah ora mlaku meneh,"ujar Buiran. (Saya berterimakasih sekali untuk Solopeduli yang sudah memberikan sembako dan sepeda ontel untuk anak saya supaya saat sekolah dia tidak jalan kaki lagi). Semoga keluarg beliau diberi ketabahan dan kesabaran dalam menjalani hidup. (Wirli/Yofi)