Akhir pekan menjadi saat yang dinanti-nanti oleh para pekerja dan juga pelajar. Ditambah lagi Sabtu (17/3) merupakan hari libur nasional, bertambahlah satu hari istirahat sejenak dari rutinitas. Akhir pekan menjadi waktu tersendiri yang disediakan untuk para pekerja dan pelajar untuk beristirahat dan menikmati waktu mereka, baik untuk keluarga, teman, atau untuk diri sendiri. Namun, sebagai umat muslim, kita sudah diperingatkan mengenai kenikmatan ini melalui hadist,
"Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang". (HR. Bukhari)
Kita boleh saja menikmati waktu beristirahat kita dengan baik, tapi jangan sampai kenikmatan tersebut membuat kita terlena hingga lupa akan kewajiban kita sebagai muslim. Jangan membuat diri kita terjebak di rumah dengan bermain gadgetsaja, menghabiskan akhir pekan dengan bermalas-malasan. Hal tersebut dapat membuat kualitas diri kita, baik sebagai manusia dan umat muslim akan berkurang. Akhir pekan juga tak harus diagendakan untuk berlibur ke tempat yang jauh, atau berwisata, cukup melakukan beberapa hal sederhana dan menghemat biaya. Berikut ini ada beberapa tips untuk anda yang ingin menghabiskan akhir pekan menjadi lebih berkualitas, tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
Pertama, adalah kegiatan yang paling sederhana dan dekat dengan kita, yaitu bersih-bersih. Islam sangat menyenangi kebersihan, sudah menjadi kewajiban bagi umat islam untuk selalu menjaga kebersihan. Sebenarnya, bersih-bersih tidak harus menunggu akhir pekan, dan seharusnya wajib dilakukan sehari-hari. Namun, karena kesibukan dan rutinitas yang padat, kegiatan bersih-bersih belum bisa maksimal. Nah, di akhir pekan ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan bersih-bersih. Selain itu, kegiatan bersih-bersih juga menyehatkan badan, lebih-lebih bisa melakukan bersama-sama dengan keluarga. Pasti akan sangat menyenangkan.
Kedua, yaitu belajar memasak. Memasak bisa jadi kegiatan yang jarang dilakukan bila anda adalah seorang pekerja kantor dengan rutinitas padat. Akhir pekan bisa digunakan untuk belajar memasak menu-menu yang belum dicoba, atau bisa saja backing atau membuat kue. Lebih-lebih, bisa dilakukan bersama keluarga, atau sanak-saudara. Tentunya, akan lebih bermanfaat. Selain mendapat hidangan masakan sendiri, juga dapat memanfaatkan waktu berkumpul dengan keluarga jadi lebih berkualitas.
Ketiga, berolahraga. Kegiatan yang satu ini bisa jadi aktivitas yang sulit dilakukan oleh beberapa orang, karena porsi kebutuhan olahraga yang berbeda-beda. Berolahraga tidak harus joggingkeliling lapangan atau pergi ke tempat kebugaran. Olahraga yang paling sederhana adalah bersih-bersih rumah (kembali ke poin satu). Namun, bagi yang merasa kurang mantap dengan bersih-bersih rumah, bisa saja mengikuti berbagai kelas kebugaran yang sudah marak di sekitar kita. Untuk muslimah, jangan khawatir, karena sudah banyak kelas kebugaran khusus perempuan dan muslimah. Jadi? Masih ada alasan untuk tidak berolahraga?
Keempat, kegiatan ini lebih asyik dan lebih digemari. Apalagi kalau bukan bersilaturahmi ke sanak-saudara, keluarga, atau teman. Sebagai muslim kita wajib menjaga tali silaturhmi dengan saudara-saudara kita, selain itu kita juga dapat bernostalgia.
Kelima, belajar. Belajar tidak harus tekstual, berada di ruangan dengan guru yang berceramah di depan kelas. Melainkan belajar yang lebih santai, seperti berkunjung ke museum, datang ke kajian, pergi ke toko buku atau perpustakaan. Selain menyegarkan pikiran dan hati, tentu saja aktivitas ini dapat menambah wawasan kita.
Terakhir, menulis. Kegiatan yang satu ini mungkin sudah jarang dilakukan, terlebih oleh kebanyakan anak muda milenial. Kegiatan menulis tidak harus menuliskan isu-isu yang berat, seperti politik, ekonomi dan lainnya. Melainkan, menulis apa saja yang sudah dilakukan dalam sepekan, dan apa saja rencana yang akan dilakukan dalam satu pekan ke depan. Kegiatan ini dapat membuat kita merenung tentang apa saja yang telah kita lalui, sehingga kita dapat mengintrospeksi diri.
"Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum tiba waktu sakitmu, (3) Waktu kayamu sebelum datang waktu kefakiranmu, (4) Waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (5) Waktu hidupmu sebelum datang waktu matimu." (HR. Al- Hakim)
Semoga bermanfaat.